Majlis Guru Kaunseling Negeri Sembilan Malaysia Pelajari Bimbingan Konseling di Unpad

Rombongan Majlis Guru Kaunseling Negeri Sembilan, Malaysia berfoto bersama dengan Anne Nurbaity, Ph.D (duduk, kedua dari kanan) dan Dr. Titin Nurhayati Ma’mun (duduk, paling kanan).* (Foto: Arief Maulana)

[Unpad.ac.id, 20/09/2012] Untuk meningkatkan kerja sama dan pengetahuan mengenai bimbingan konseling, sekitar 22 orang dari Majlis Guru Kaunseling Negeri Sembilan, Malaysia berkunjung ke Unpad. Rombongan  diterima oleh staf ahli kerja sama Unpad, Anne Nurbaity, S.P., M.P., Ph.D., dan Ketua Tim Pelaksana Bimbingan dan Konseling Unpad (TPBK) Dr. Titin Nurhayati Ma’mun, Kamis (20/09) di Ruang Rapat Bersama Lantai 2 Gedung Rektorat Kampus Unpad Jatinangor.

Rombongan Majlis Guru Kaunseling Negeri Sembilan, Malaysia berfoto bersama dengan Anne Nurbaity, Ph.D (duduk, kedua dari kanan) dan Dr. Titin Nurhayati Ma’mun (duduk, paling kanan).* (Foto: Arief Maulana)

“Kunjungan ini dalam rangka silaturahmi ke Unpad, mengingat banyak rombongan dari kami yang anaknya bersekolah di Unpad,” ujar H. Abdul Rani bin Ma’sum, koordinator rombongan.

Kunjungan tersebut sangat disambut baik oleh Unpad. Pasalnya, menurut Anne, Unpad sedang gencar-gencarnya melakukan kerja sama internasional, seperti research collaboration, student exchange, ataupun faculty exchange. Untuk kerja sama antara Unpad dengan Malaysia sendiri salah satunya ialah banyak mahasiswa dari Malaysia yang belajar di Unpad.

Pemaparan mengenai bimbingan konseling sendiri dipaparkan oleh Titin. Menurut Titin, bimbingan konseling perlu dibekali kepada tiap-tiap dosen untuk bisa memahami dan mengantisipasi permasalahan yang dialami oleh mahasiswanya. Unpad sendiri pun memiliki beragam permasalahan mahasiswa, khususnya bagaimana untuk memahami permasalahan mahasiswa-mahasiswa asing.

“Permasalahan tersebut bisa saja malah menimbulkan permasalahan yang baru. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu lembaga bagaimana untuk membantu sebagai upaya pelayanan terhadap mahasiswa asing, Bidik Misi, atau mahasiswa Unpad lainnya, “ ujar Titin.

Langkah konseling yang ditempuh oleh Unpad lebih pada langkah preventif, yakni melakukan penataran bimbingan konseling di fakultas masing-masing. Tiap-tiap fakultas memiliki konselor sendiri untuk melayani hal tersebut.  Lebih lanjut Titin menambahkan, Bimbingan Konseling sendiri merupakan salah satu program dari Warek 1 Unpad yang membawahi bidang kemahasiswaan dan akademik.

Program Bimbingan Konseling sejatinya harus mempunyai strategi untuk menghadapi mahasiswanya. Strategi tersebut perlu dtunjang dengan ilmu pengetahuan yang bisa melahirkan gagasan dan juga kesadaran konselor agar bisa menghasilkan sebuah tindakan yang optimal. “Tugas seorang konselor bukan menyelesaikan permasalahan mahasiswa, tetapi bagaimana mendorong mahasiswa untuk mampu menyelesaikan masalahnya sendiri,” jelas Titin.

Titin berharap ada kerja sama lanjutan yang terjalin antara TPBK Unpad dengan Ikatan Bimbingan Konseling di Malaysia agar dapat menghasilkan sebuah upaya untuk meminimalisir permasalahan-permasalahan yang sering dialami oleh mahasiswa asing, khususnya Malaysia yang belajar di Indonesia.

Senada dengan Titin, Abdul pun sangat mengapresiasi kunjungannya ke Unpad. Ia pun mnegharapkan program ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan Unpad, khususnya kepada mahasiswa asing yang tengah belajar di Unpad.

“Insya Allah, nanti kami dan juga Unpad akan mengadakan pembekalan kepada mahasiswa-mahasiswa Malaysia yang berada di Unpad,” ujar Abdul.*

Laporan oleh Arief Maulana/mar*

Share this: