Dua Mahasiswa Unpad Raih Best Awards Position Paper di APMUN 2012

Ayu Tri Lestari Utami (FISIP) dan Muhammad Taufiq Sunyoto (FIB) yang memperoleh Best Awards Position Paper dalam Asian-Pacific International Model United Nations (APMUN) 2012 di Bangkok, Thailand (20-24/09) lalu. (Foto: Arief Maulana)

[Unpad.ac.id, 05/10/2012] Ada ungkapan yang menyatakan, hidup itu seperti padi, makin berisi makin menunduk. Begitulah pandangan yang dianut oleh dua orang mahasiswa Unpad, Ayu Tri Lestari Utami (FISIP) dan Muhammad Taufiq Sunyoto (FIB) yang memperoleh Best Awards Position Paper dalam Asian-Pacific International Model United Nations (APMUN) 2012 di Bangkok, Thailand tanggal 20-24 September lalu. Ayu dan Taufiq merupakan dua dari 17 orang yang menjadi delegasi Unpad dalam kegiatan tersebut.

Muhammad Taufiq Sunyoto (FIB) dan Ayu Tri Lestari Utami (FISIP) yang memperoleh Best Awards Position Paper dalam Asian-Pacific International Model United Nations (APMUN) 2012 di Bangkok, Thailand (20-24/09) lalu. (Foto: Arief Maulana)

“Ini adalah pengalaman yang berharga dan kami bisa buktikan bahwa keikutsertaan kami di APMUN 2012 ialah untuk membawa nama Unpad di ajang internasional, bukan hanya sekadar jalan-jalan,” tutur Ayu saat diwawancarai di Ruang UPT Humas Gedung Rektorat Kampus Unpad Jatinangor, Jumat (05/10).

Ayu dan Taufiq sendiri mendapat best awards di dua komite yang berbeda, yakni Taufiq di Committe of Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (ESCAP) dan Ayu di Committee of Security Council (SC). Keduanya mesti bersaing dengan delegasi dari negara-negara Asia, bahkan Eropa, seperti Italia, dan Perancis. Melalui latihan dan pendidikan yang ditempuh selama enam bulan, Ayu dan Taufiq telah mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.

Pada tahun ini, APMUN yang digelar di Bangkok merupakan kali pertama yang digelar oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan dan Millenium Development Goals (MDGs). Kegiatan yang diikuti oleh peserta dari beberapa universitas di Asia Tenggara, Asia, dan Eropa, seperti Italia dan Perancis, berisi tentang pembahasan permasalahan di setiap negara asal peserta beserta solusi yang diajukan agar menghasilkan sebuah resolusi. Dalam kegiatan tersebut juga digelar simulasi sidang PBB.

“Alhamdulillah, kita bisa merasakan bagaimana rasanya sidang PBB yang sebenarnya. Saya sendiri hanya mengetahuinya dari teori yang diajarkan selama masa latihan dan di perkuliahan,” ujar Ayu yang berstatus sebagai mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional FISIP Unpad.

Adapun delegasi Unpad dalam APMUN 2012 yang lainnya ialah Faridh Fuadi (FISIP), Febby Rosa Annisa Fitrie (FPsi), Astrini Simanjuntak (FIB), Nesti Ridha Husni (FIK), Woka Aditama (FEB), Aditya Alqamal Alianta (Fapet), Yeni Hamidah (FIB), Ihda Husnaeni (Faperta), Try Yurisandi (FEB), M. Gilang Ramadhan (FTIP), Anneke P. Kusumawati (FH), Cristina Elysabet (FISIP), Maisa Ulfah (FIB), Aryati Herliana (FISIP), dan Zelfa Lola Maretha (FISIP) dengan Faculty Advisors yaitu Veriliani Windiasari

Dengan membawa nama Unpad dan Indonesia, banyak sekali respons postif yang diberikan peserta dari negara lain tentang delegasi dari Indonesia, mengingat selain Unpad, Indonesia sendiri juga mengirimkan delegasinya dari universitas lain, seperti UI dan Unair. “Banyak sekali respons positif  yang diucapkan oleh peserta. Namun, kendala yang saya rasakan ialah terlalu banyaknya dominasi dari negara-negara maju pada saat presentasi berlangsung,” keluh Ayu.

Taufiq dan Ayu berharap, prestasi yang mereka torehkan di APMUN 2012 tidak terhenti sampai di sini saja. Taufiq sendiri menilai, keikutsertaannya dalam APMUN 2012 ini merupakan pengalaman berharga dalam hal penambahan wawasan, khususnya tentang isu-isu global. “Ke depan, semoga saya bisa ikut lagi kegiatan semacam ini di tahun-tahun selanjutnya,” harap Taufiq.*

Laporan oleh: Arief Maulana/mar

Share this: