Unpad Siap Terapkan Model Kurikulum Berbasis Kompetensi

[Unpad.ac.id, 11/10/2012] Penerapan metode Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) di Unpad memerlukan adanya kesamaan persepsi dan kesinambungan antara Fakultas, Program Studi, dan para dosen pengampu. Untuk itu, Pusat Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (P3AI) Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unpad menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pendekatan Terapan (Applied Approach, AA) dan Pelatihan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) Berbasis KBK Tahun 2012 yang ditujukan untuk para dosen di tiap-tiap fakultas pada bulan Oktober hingga Desember nanti.

Para pembicara pada Sosialisasi Buku Pedoman KBK dan Lokakarya Pembuatan Profil, Peta dan Struktur Kurikulum di Lingkungan Universitas Padjadjaran di Hotel Horison Bandung, Rabu-Kamis (10-11/10). (Foto: Tedi Yusup)

Selain pelatihan tersebut, P3AI pun menyelenggarakan lokakarya yang dihadiri oleh para Dekan, Pembantu Dekan, Ketua Program Studi, dan Sekretaris Program Studi di lingkungan Unpad. Menurut Ketua LP3M Unpad, Prof. Dr. H. Sam’un Jaja Raharja, drs., M.Si., lokakarya tersebut berfungsi sebagai bentuk sosialisasi serta penyamaan persepsi mengenai model KBK kepada para dekan dan ketua program studi di setiap fakultas agar tercipta kesinambungan antara dosen dengan pimpinan prodi dan fakultas di dalam menerapkan model KBK.

“Untuk lokakarya ini, akan dilakukan penyusunan pedoman profil, peta, dan struktur KBK di setiap fakultas,” ujar Prof. Sam’un saat ditemui di sela-sela Lokakarya di Parahyangan Room Hotel Horison, Bandung, Kamis (11/10).

Menurutnya, model KBK lebih berorientasi pada mahasiswa atau lebih dikenal dengan Student Center Learning (SCL). Hal ini tentunya berbanding terbalik antara model Kurikulum Berbasis Ilmu (KBI) dengan fokus Teacher Center Learning (TCL) yang selama ini masih diterapkan di Unpad. Selain itu, model KBK ini pula menerapkan standar kompetensi yang dimiliki oleh setiap lulusan sarjana.

“Dengan standar kompetensi yang ditetapkan KBK, maka standar lulusan sarjana di Unpad akan setara dengan standar lulusan sarjana dari luar negeri,” jelas Prof. Sam’un.

Adapun standar level kompetensi seorang sarjana yang ditetapkan KBK ialah 6, Spesialis 7, Magister 8, dan Doktor 9. Sehingga, apabila ia akan bekerja di luar negeri, standar level kompetensinya akan sama dengan standar level kompetensi sarjana lain di seluruh dunia. Dengan model KBK ini pula, Prof. Sam’un berharap bahwa lulusan Unpad akan mampu bersaing secara global.

Penerapan model KBK ini sendiri dilakukan secara bertahap. Untuk tahun ini, dilakukan penyesuaian persepsi antara dekan, kaprodi, dan dosen, serta penyusunan model kurikulum pada tingkat fakultas melalui Lokakarya dan Pelatihan AA dan Pekerti ini. Tahun 2013 nanti, akan dilakukan kembali lokakarya untuk menyusun model KBK di program studi sehingga diharapkan akan menghasilkan dokumen kompetensi KBK pada tingkat program studi. Kemudian, di awal 2014 akan dilakukan evaluasi mengenai apakah dokumen yang telah disusun tersebut sudah memenuhi kompetensi atau belum.

“Jika proses ini terus dilakukan, diharapkan di Tahun Ajaran 2014-2015 nanti, semua program studi di Unpad sudah berbasis KBK,” kata Prof. Sam’un.

Pelatihan AA dan Pekerti berbasis KBK merupakan pelatihan pertama yang menggunakan sistem KBK. Setiap fakultas mengirimkan sekitar 5-6 orang dosen untuk diikutsertakan di dalam pelatihan ini. Untuk Pelatihan Pekerti ditujukan kepada para calon dosen/dosen muda yang umumnya dipersiapkan untuk menjadi asisten dosen agar bisa menjalankan tutorial/kuliah yang sudah disusun oleh dosen senior/dosen yang sudah lulus Pekerti sebelumnya. Sementara Pelatihan AA ditujukan kepada para dosen senior agar bisa menyusun tutorial yang akan digunakan oleh dosen muda.

Prof. Sam’un berharap, pelatihan dan lokakarya ini dapat menciptakan persamaan persepsi dan pemahaman mengenai KBK antara dekan, kaprodi, dan dosen agar tidak tercipta kesimpangsiuran, sehingga ketika KBK telah diterapkan di fakultas, dosen-dosen telah siap dengan metode ini.*

Laporan oleh: Arief Maulana/mar

Share this: