Dua Dosen Unpad Ikuti Indonesia Focus Conference di Michigan State University Amerika Serikat

Muhammad Benny Alexandri, MBA., (kiri) dan Rosaria Mita Amalia, M.Hum (kanan), para dosen Unpad yang mengikuti kegiatan Indonesia Focus Conference di Michigan State University Amerika Serikat.*

[Unpad.ac.id/26/11/2012] Dua orang dosen Unpad, yaitu, dosen Sastra Inggris FIB, Rosaria Mita Amalia, M.Hum., dan dosen Ilmu Administrasi Bisnis FISIP, Muhammad Benny Alexandri, MBA., berkesempatan mempresentasikan makalah mereka pada ajang Indonesia Focus Conference di Michigan State University (MSU), East Lansing, Michigan, Amerika Serikat, Sabtu-Minggu (10-11/11) yang lalu.

Muhammad Benny Alexandri, MBA., (kiri) dan Rosaria Mita Amalia, M.Hum (kanan), para dosen Unpad yang mengikuti kegiatan Indonesia Focus Conference di Michigan State University Amerika Serikat.*

Untuk tahun ini, Indonesia Focus Conference mengambil tema “Embracing Innovative Art, Science and Technology in Supporting the Acceleration of Indonesian Development”. Tema ini diambil dengan melihat latar belakang bahwa terdapat berbagai  permasalahan yang berkaitan dengan aspek multidimensi pembangunan Indonesia seperti makanan, air, energi, dan kesejahteraan manusia. Karena itu para pemakalah disyaratkan untuk mengirimkan makalahnya sesuai dengan topik-topik tersebut. Selain itu, topik-topik dalam bidang seni dan humaniora, ilmu alam dan ilmu sosial serta teknologi dan sistem pendidikan pun turut tersaji dalam konferensi tersebut.

Rosaria Mita Amalia, M.Hum., atau yang biasa disapa Amel pada kesempatan tersebut mempresentasikan makalahnya yang bertajuk “Mass Media as a Brace to Strengthen Indonesia-US Relations: A Textual Analysis of Articles about Freeport in some Indonesian Media”. Amel sendiri saat ini tercatat sebagai mahasiswa Program Pascasarjana Unpad dan sedang mengikuti program Sandwich dalam rangka melakukan riset disertasinya di Department of Linguistics, University of Pennsylvania, Philadelphia. Dalam makalahnya, Amel mengangkat tema berita mengenai Freeport Indonesia dari media online Indonesia seperti Kompas.com, Media Indonesia.com, dan the Jakarta Post.com.

“Berita-berita tersebut dianalisis menggunakan model analisis wacana kritis sehingga dapat terlihat pihak mana yang lebih ditonjolkan dan mana yang termarjinalisasikan,” tutur Amel.

Sementara itu, M. Benny Alexandri yang juga merupakan mahasiswa program Pascasarjana Unpad berkesempatan pula mempresentasikan makalahnya yang berjudul “Analysis of Mutual Fund’s Performance and Persistance in Indonesia.

Konferensi yang terselenggara berkat kerjasama the Asian Society for International Relations and Public Affairs dan Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (PERMIAS) Greater Lansing ini juga menghadirkan beberapa pembicara kunci dari berbagai bidang yang dianggap cukup mewakili keberagaman topik. Mereka diantaranya adalah H.E. Mr. Imron Cotan, Duta besar Indonesia untuk Republik Cina dan Mongolia; Prof.Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS., Wakil Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB); Prof. Dr. Bustanul Arifin, Ekonom Senior yang mewakili the Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Indonesia; Satya W. Yudha MSc. Anggota komisi VII DPR RI yang membawahi bidang energi, sumber mineral, dan lingkungan; serta Tjatur Sapto Edy, MSc., Wakil Ketua Fraksi Komisi III DPR RI yang membawahi bidang hukum dan hak asasi manusia, termasuk di dalamnya masalah pemberantasan korupsi.

Topik-topik pemakalah yang berhasil dihimpun terbagi ke dalam tiga sesi paralel dengan tema social movement and development, information, communication, finance dan  environmental science and information technology. Ketika sesi paralel presentasi tersebut telah berakhir, diadakan dialog terbuka antara pembicara kunci dan para peserta sehingga semua permasalahan dalam berbagai bidang yang telah disuarakan para pemakalah dalam makalah-makalah mereka dapat disimpulkan yang nantinya akan diberikan sebagai bentuk kontribusi kegiatan ini terhadap pemerintah di Indonesia.

Konferensi ini merupakan forum yang menyediakan ruang bagi para individu dan organisasi untuk menyuarakan ide-ide yang luas tentang bagaimana meningkatkan kesejahteraan Indonesia secara global. Diharapkan, konferensi ini juga dapat menginspirasi siapapun yang ingin berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia.*

Rilis/ind

Share this: