FISIP Unpad Hadirkan Semangat Nasionalisme dalam Festival Kabaret

Salah satu adegan yang ditampilkan pada Festival Kabaret Theatre from Business “Bung Tomo”, Senin (26/11), bertempat di Gedung New Majestic, Jalan Braga, Bandung. (Foto: Arief Maulana)

[Unpad.ac.id, 26/11/2012] Surabaya, 10 November 1945. Pertempuran sengit rakyat Surabaya melawan tentara Sekutu terjadi saat itu. Barisan pemuda, Tentara Pelajar, tokoh-tokoh agama serentak melancarkan serangan untuk melawan tentara sekutu yang menduduki kota itu. Di bawah kepemimpinan Bung Tomo, rakyat Surabaya tak gentar menyerang meski harus mengorbankan nyawa untuk kokohnya kemerdekaan Indonesia.

Salah satu adegan yang ditampilkan pada Festival Kabaret Theatre from Business “Bung Tomo”, Senin (26/11), bertempat di Gedung New Majestic, Jalan Braga, Bandung. (Foto: Arief Maulana)

Peristiwa bersejarah tersebut dipresentasikan kembali melalui pementasan kabaret oleh Imajinasi Kabaret dalam gelaran Theatre from Business “Bung Tomo”, Senin (26/11). Bertempat di Gedung New Majestic, Jalan Braga, Bandung, atmosfir semangat nasionalis dan patriotisme dalam pementasan diharapkan dapat ditangkap dengan baik oleh para penonton yang terdiri dari pelajar SMP, SMK, dan mahasiswa di Kota Bandung.

Festival Kabaret yang digelar oleh mahasiswa Program Studi D3 Administrasi konsentrasi Administrasi Bisnis FISIP Unpad ini memang bertujuan untuk menumbuhkan kembali semangat nasionalisme di kalangan pelajar dan mahasiswa.

“Sekarang ini seringkali kita temui pelajar SMP atau SMK yang terlibat tawuran. Ini sangat disayangkan. Diharapkan melalui festival kabaret bertema pahlawan ini ada pesan moral yang bisa diambil oleh para penonton,” jelas Intan Permatasari, selaku ketua pelaksana kegiatan ini.

Bertepatan dengan perayaan Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November lalu, Intan dan rekannya sepakat mengambil tema nasionalisme dengan profil Bung Tomo sebagai figur yang merepresentasikan semangat tersebut. Pemilihan tempat pementasan pun bukan tanpa alasan.Gedung New Majestic dipilih karena gedung tersebut merupakan salah satu ikon bersejarah yang tidak lepas dari catatan sejarah perjuangan di Kota Bandung.

“Senada dengan tema yang kami angkat, kami pun memilih Gedung New Majestic sebagai tempat dari pementasan kabaret ini,” tegasnya.

Ada tiga sesi pementasan yang dimainkan dalam kegiatan kali ini. Ketiga pementasan tersebut semuanya mengambil tema cerita tentang semangat nasionalisme kepahlawanan. Antusiasme penonton pun tampak saat pementasan sesi pertama. Para pemeran memainkan karakternya dengan lepas dan penuh penghayatan. Sesekali mereka pun menyentil perilaku anak muda zaman sekarang melalui guyonan kritis yang dilontarkan oleh beberapa pemain. Hal inilah yang membuat Pembantu Dekan III FISIP Unpad, Dr. H. R. Dudy Heryadi, M.Si., optimis kegiatan ini dapat memberikan efek positif kepada penontonnya.

“Saya sangat senang meihat antusiasme rekan-rekan yang cukup tinggi. Semoga kegiatan ini akan berlangsung lancar dan dapat memberikan pesan yang baik kepada rekan-rekan,” ujarnya.

Senada dengan Dudy, Direktur Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni Unpad, Dr. Ir. Heryawan Kemal Mustafa, M.Sc., sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Kami harapkan, kegiatan ini ada manfaat yang bisa dipetik oleh adik-adik pelajar yang menonton dalam kegiatan ini. Saya pun mengapresiasi kepada teman-teman FISIP yang telah menggelar acara ini. Semoga kegiatan ini menjadi sangat positif bagi semuanya,” ujarnya saat menonton pementasan.*

Laporan oleh: Arief Maulana/mar

Share this: