Prof. Dr. H. Rustam E. Siregar, “Dosen Bukan Sekadar Pengajar, Tapi Harus Mampu Membentuk Watak Bermartabat”

Prof. Dr. H. Rustam E. Siregar (Foto: Tedi Yusup) *

[Unpad.ac.id, 22/02/2013] Dosen bukan hanya sebagai seorang pengajar di kelas, namun harus mampu mengembangkan kemampuan dan membentuk watak  yang bermartabat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Itulah falsafah yang dianut oleh Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unpad, Prof. Dr. H. Rustam E. Siregar.

Prof. Dr. H. Rustam E. Siregar (Foto: Tedi Yusup) *

“Pada dasarnya dosen itu ialah guru di perguruan tinggi. Namun yang membedakannya dengan guru di sekolah ialah, ia memiliki kualifikasi dan mendapat sertifikasi setelah menempuh berbagai persyaratan dan ujian,” ujar Prof. Rustam saat menyampaikan pidato purnabaktinya yang berjudul “Tugas & Pengabdian Seorang Dosen”, Jumat (22/02) di Grha Sanusi Hardjadinata Kampus Unpad Bandung

Memasuki masa purnabaktinya, Prof. Rustam berpendapat bahwa seorang dosen harus punya karakter yang kuat. Karakter tersebut akan mampu mewujudkan apa yang telah disebutkan di atas. “Seorang dosen harus memiliki karakter yang mencakup 3 hal, yakni memiliki bakat, memiliki panggilan jiwa, punya rasa idealisme,” jelas Prof. Rustam.

Lebih lanjut Prof. Rustam menambahkan, bakat ialah karunia Tuhan yang menjadi potensi seorang dosen untuk berkreatvitas. Potensi tersebut harus dipadukan dengan dorongan untuk melakukan totalitas terhadap potensi tersebut dengan menerapkannya kepada peserta didiknya. Sementara untuk rasa idealisme, seorang dosen harus punya keyakinan yang kuat atas suatu yang hal yang dilakukan/dipegangnya. “Idealisme akan mendukung perwujudan potensi seorang dosen,” ungkap guru besar yang lahir di Hutagodang, Sumatera Utara, 3 Januari 1943.

Dosen pun harus menguasai bidang ilmu yang diajarkannya. Oleh karena itu, Prof Rustam mengungkapkan, seorang dosen wajib memperkaya khazanah keilmuan serta pengalamannya dengan melakukan studi lanjutan. Ilmu yang diajarkan pun haruslah bermanfaat bukan hanya untuk peserta didiknya, tapi untuk diri sendiri, universitas, dan bangsa.

“Dosen harus mampu mengamalkan Tridharma Perguruan Tinggi yang tujuannya bukan hanya untuk universitas, tapi juga untuk keluarga, bangsa, dan negara,” lanjut Prof. Rustam.

Terkait dengan masa purnabaktinya, Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia mengatakan, Prof. Rustam adalah dosen yang telah melaksanakan semua tugasnya dengan baik hingga menjadi guru besar. Sebab, cita-cita yang mesti dibangun oleh semua dosen ialah harus mencapai jenjang guru besar, bukan hanya terkait dengan jabatan struktural semata.

“Prof. Rustam telah mencapai itu semua namun tetap dengan kondisi tubuh dan pikiran yang bagus. Tidak semua bisa mencapai batas usia pensiun tersebut di dalam kondisi yang bagus,” ungkap Rektor.

Rektor pun berharap meskipun telah memasuki masa purnabakti, Prof. Rustam masih dapat mengamalkan keilmuannya untuk kemajuan Unpad, khususnya di FMIPA Unpad sendiri.

Dalam kesempatan tersebut juga digelar pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Alumni (IKA) FMIPA Unpad yang dilanjutkan dengan Studium Generale oleh Ketua IKA Unpad, Dr. Sapta Nirwandar.*

Laporan oleh: Maulana / eh *

Share this: