Untuk Jenjang Sarjana, Unpad Terima 60% Mahasiswa Baru dari SNMPTN dan 40% dari SBMPTN

[Unpad.ac.id, 7/02/2013] Pelaksanaan sosialisasi SNMPTN 2013 yang dilakukan Unpad ke 26 Kota/Kabupaten se-Jawa Barat sudah dilakukan pada 21-30 Januari lalu. Usai mendatangi masyarakat, lingkungan internal Unpad juga mendapatkan sosialisasi terkait hal tersebut. Hal ini dilakukan untuk memperkuat pengetahuan pegawai terhadap pelaksanaan SNMPTN tahun ini.

Logo Unpad *

“Kita sudah lakukan sosialisasi SNMPTN 2013 ke 26 kota/kabupaten di Jawa Barat. Sekarang, kita sosialisasikan juga di kalangan internal agar lebih memahami teknis SNMPTN 2013,” ujar Kepala Biro Administrasi Akademik, Dr. H. Isis Ikhwansyah, S.H., MH., CN., saat membuka Sosialisasi SNMPTN 2013 untuk Kalangan Internal di Unpad, di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Kamis (7/02). Sosialisasi ini dihadiri oleh para Pembantu Dekan III di tiap fakultas serta perwakilan dari unit kerja di lingkungan Unpad.

Lebih lanjut Isis menjelaskan, pelaksanaan SNMPTN 2013 ini ialah apa yang pata tahun sebelumnya disebut dengan “SNMPTN Jalur Undangan”. Dalam SNMPTN tersebut, kompetisi yang dilakukan ialah benar-benar didasarkan pada kemampuan prestasi akademik siswa. Sementara untuk ujian tertulis yang sebelumnya disebut dengan “SNMPTN Ujian Tertulis” dan “Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP)” untuk seleksi masuk Unpad jenjang Sarjana, pada tahun ini disebut dengan “Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN)”.

“Tahun ini, kuota Unpad untuk jalur SNMPTN sebesar 60%, sementara untuk SBMPTN ialah 40%,” jelas Isis.

Terkait dengan jumlah kuota SNMPTN, pada tahun lalu Unpad hanya menerima sekitar 10% dari calon mahasiswa baru. Jumlah 60% ini sendiri pun termasuk penerimaan mahasiswa baru melalui program “Unpad Nyaah ka Jabar”. Sehingga, apabila ada calon mahasiswa yang tidak lulus di SNMPTN, bisa langsung mengikuti SBMPTN.

“Program SMUP sebenarnya masih ada untuk D-III, D-IV, Pascasarjana, serta Profesi dan Spesialis,” ujar Isis.

Sementara itu, menurut Panitia SNMPTN 2013, Drs. Slamet Usman Ismanto, M.Si., siswa boleh memilih program studi yang diminatinya tanpa terpatok pada program kelas di sekolahnya. Misalnya, siswa program IPA boleh memilih ke IPS, siswa program IPS pun boleh memilih ke program IPA. Hanya saja, pemilihan tersebut harus didasarkan pada kemampuan siswa nanti apabila diterima di program studi tersebut. “Semuanya dikembalikan lagi pada kemampuan belajar siswa,” terangnya.

Mengenai program studi yang paling banyak diminati oleh siswa, Slamet berpendapat bahwa setiap program studi yang ada di Unpad memiliki keahlian di bidangnya masing-masing. Banyak orang tua siswa selama ini bertanya mengenai informasi program studi favorit yang ada di Unpad.

“Ini yang menjadi tugas fakultas untuk menginformasikan setiap program studi yang ada di fakultasnya tanpa mengedepankan program studi yang favorit,” imbuh Slamet. *

Laporan oleh: Maulana / eh *

Share this: