[Unpad.ac.id,10/07/2013] Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan Unpad, Prof. Dr. H. Engkus Kuswarno, M.S., menegaskan tidak ada pengumuman kelulusan jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) susulan. Hal tersebut didasarkan adanya pemberitaan di media terkait penambahan kuota di Unpad sebanyak 700 kursi untuk jalur SBMPTN.

Logo Unpad *

“Penambahan kuota SBMPTN di Unpad itu memang ada, tetapi merupakan pelimpahan dari kuota Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang tidak terisi pada saat registrasi ulang kemarin,” ujarnya saat diwawancarai pada Rabu (10/07).

Lebih lanjut Prof. Engkus menjelaskan, sebanyak 3.700 mahasiswa baru yang diterima di Unpad melalui jalur SNMPTN, sekitar 400 diantaranya tidak melakukan registrasi.

“Ketika itu, pihak SBMPTN meminta kita untuk menambah kuota jalur SBMPTN. Setelah diskusi dengan Rektor Unpad serta putusan dari Majelis Rektor, maka kuota yang tidak terisi di jalur SNMPTN dilimpahkan ke jalur SBMPTN serta ditambah lagi sekitar 10% kuota,” tuturnya.

Menurutnya, penambahan tersebut didasarkan penghitungan rasio daya tampung serta kondisi yang sering ditemui pada saat registrasi mahasiswa baru Unpad, yaitu sekitar 15 – 20% orang tidak melakukan registrasi ulang. “Unpad tetap berkomitmen untuk menjaga rasio antara mahahasiswa dengan dosen dan fasilitas, seideal mungkin” tambahnya

Dengan tambahan tersebut, kuota SBMPTN yang semula dicanangkan 2.010 orang, jumlahnya menjadi 2.700an orang setelah ditambahkan dari 10% kuota serta kuota SNMPTN. “Penambahan tersebut sudah ditambahkan sebelum pengumuman SBMPTN, sehingga tidak ada pengumuman kelulusan lain di luar pengumuman SBMPTN!” tegasnya.

Prof. Engkus pun mengatakan, untuk mahasiswa yang diterima pada jalur SBMPTN, maka tarif Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang diterapkan adalah tarif on top. Namun, sekitar 256 orang dari jalur SBMPTN terdaftar sebagai peserta Bidikmisi. Hal ini disebabkan 256 orang tersebut memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan sebagai peserta Bidikmisi. Sementara untuk peserta Bidikmisi dari jalur SNMPTN berjumlah sekitar 800 orang. Dengan demikian kuota Bidikmisi di Unpad bertambah dari yang sebelumnya 900 mahasiswa.

Selain itu, ia pun menegaskan, Unpad sendiri tidak membuka jalur mandiri lain untuk program Sarjana selain SBMPTN. “Ada isu dan pertanyaan kepada saya bahwa Unpad membuka jalur mandiri pada tanggal pertengahan Juli nanti. Saya tegaskan, untuk tanggal 19 Juli nanti adalah penguman hasil seleksi program Diploma III, jadi bukan untuk S-1,” ujarnya.

Waspada Penipuan
Terkait kelulusan SBMPTN, banyak ditemukan penipuan mengatasnamakan panitia SBMPTN. Beberapa modus operandi yang ditemui adalah pemberitahuan kelulusan kepada salah satu peserta, sementara di laman pengumuman resmi SBMPTN, peserta tersebut tidak dinyatakan lulus SBMPTN. Hal itu berarti, peserta tersebut tidak dinyatakan lulus SBMPTN.

Menanggapi hal tersebut, Prof. Engkus pun mengimbau semua pihak untuk tidak memercayai pihak-pihak yang mengabarkan kelulusan bukan dari laman resmi SBMPTN.

“Intinya, pengumuman kelulusan SBMPTN itu hanya dari laman https://pengumuman.sbmptn.or.id/ dengan memasukkan nomor peserta dan tanggal lahir. Tidak ada pengumuman kelulusan SBMPTN di luar laman tersebut,” ujarnya.

Selain itu, Prof Engkus juga menghimbau untuk tidak mempercayai pihak-pihak yang  menawarkan bantuan untuk masuk Unpad. “Regsitrasi resmi jalur SBMPTN di Unpad akan dilaksanakan pada tanggal 23 dan 24 Juli mendatang di Kompleks Bale Santika Unpad Kampus Jatinangor, apabila ada pihak yang menawarkan registrasi di luar Bale Santika, itu jelas penipuan,” tegasnya. *

Laporan oleh: Arief Maulana / eh *

Share this: