Unpad Ajukan 256 Peserta SBMPTN untuk Peroleh Dana Bidikmisi

Suasana registrasi calon mahasiswa Unpad yang lulus melalui jalur SBMPTN di Bale Santika Unpad Kampus Jatinangor, Selasa (23/07). (Foto: Dadan T)*

[Unpad.ac.id, 23/07/2013] Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan Unpad, Prof. Dr. Engkus Kurswarno, M.Si., mengatakan, dari sekitar 2.800 mahasiswa baru Unpad jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) TA 2013/2014 yang melakukan registrasi pada hari ini, Selasa (23/07) hingga Rabu (24/07) di Kompleks Sarana Olah Raga Bale Santika Unpad Kampus Jatinangor, sekitar 256 orang diantaranya terdaftar Bidikmisi.

Suasana registrasi calon mahasiswa Unpad yang lulus melalui jalur SBMPTN di Bale Santika Unpad Kampus Jatinangor, Selasa (23/07). (Foto: Dadan T)*

“Jumlah 256 untuk jalur SBMPTN itu sebenarnya sudah melebihi kuota Bidikmisi Unpad di SNMPTN, yaitu 900 orang,” ujar Prof. Engkus saat ditemui pada saat pelaksanaan registrasi mahasiswa baru jalur SBMPTN, Selasa (23/07).

Jumlah tersebut terdaftar karena memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan sebagai peserta Bidikmisi pada saat pengisian biodata online. Lebih lanjut Prof. Engkus pun menjelaskan, jumlah tersebut statusnya masih belum ditetapkan sebagai peserta Bidikmisi oleh Dikti. Hasilnya sendiri akan diumumkan pada akhir minggu ini berapa kuota tambahan Bidikmisi untuk Unpad.

“Kita (Unpad) sendiri sudah mengambil keputusan, karena pledging-nya sudah Bidikmisi, maka kita akan proses sesuai dengan ketentuan Bidik Misi,” ujarnya.

Prof. Engkus memaparkan, apabila nanti jumlah tersebut tidak ditetapkan sebagai peserta Bidikmisi, maka Unpad pun akan memberikan alternatif berupa program beasiswa sauyunan. Program beasiswa ini akan diberikan setiap peserta untuk satu semester.

“Program beasiswa sauyunan bagi mahasiswa yang tidak ditetapkan sebagai peserta Bidik Misi itu untuk satu semester, ke depannya setiap mahasiswa dapat mengajukan lagi beasiswa,” ujar Prof. Engkus.

Prof. Engkus pun menjelaskan, selain hal tersebut, mahasiswa baru jalur SBMPTN juga dapat mengajukan permohonan penurunan biaya kuliah. Sampai saat ini, tercatat sekitar 300 orang mengajukan permohonan kepada pihaknya.

“Kita akan verifikasi berkas pelaporannya berdasarkan penghasilan orang tuanya apakah memang layak diturunkan atau tidak. Hasil verifikasi itu dapat dilihat secara langsung di daftar tagihan online mahasiswa,” ujar Prof. Engkus.

Adapun biaya kuliah minimal yang ditetapkan pascapermohonan penurunan adalah Rp 2,5 juta. Pengajuan permohonan ini dapat dilakukan hingga Rabu besok.

Sementara itu, Kepala Biro Pembelajaran dan Kemahasiswaan Unpad, Dr. H. Isis Ikhwansyah, SH.,MH., CN., mengimbau setiap mahasiswa baru untuk menaati peraturan yang telah ditetapkan oleh Unpad. Ini bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran di Unpad.

“Mahasiswa baru sebaiknya memanfaatkan waktu saat kegiatan PMB pada 20-21 Agustus mendatang. Pengenalan kampus merupakan awal dari proses dari adaptasi berkuliah di Unpad,” tambah Prof. Engkus.*

Laporan oleh Maulana / eh *

Share this: