Rektor Unpad, “Bangunlah Jiwa untuk Indonesia Raya”

[Unpad.ac.id, 2/09/2013] Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia memberikan kuliah umum Pendidikan Kewarganegaraan kepada mahasiswa baru program Sarjana Unpad Tahun Akademik 2013/2014, Senin (02/09) di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor. Dalam kesempatan tersebut, Rektor memberikan kuliah bertema “Bangunlah Jiwa Untuk Indonesia Raya”.

Foto searah jarum jam: Rektor Unpad menyampaikan kuliah online di Bale Sawala Unpad, mahasiswa baru menyaksikan kuliah di Fakultas Ilmu Budaya, mahasiswa baru menyaksikan kuliah di Fakultas Kedokteran, dan mahasiswa baru menyaksikan kuliah di FPIK Unpad (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Menurut Rektor, gagasan untuk membangun Indonesia Raya secara implisit ada di lirik lagu wajib Indonesia Raya. Hanya, permasalahan yang terjadi saat ini, banyak orang Indonesia yang tidak hafal lirik Indonesia Raya. Selain tidak hafal, tata cara untuk menyanyikannya pun sudah tidak tepat.

“Bagaimana kita bisa mengisi kemerdekaan kalau lagu Indonesia Raya saja tidak hafal dan tata caranya tidak tepat,” kata Rektor.

Lebih lanjut Rektor mengungkapkan, wujud lain dari mengisi kemerdekaan RI adalah dengan mengisinya sesuai cita-cita bangsa pada awal proklamasi. Sebagaimana tercermin dalam Pembukaan UUD 1945, kemerdekaan didasarkan atas rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.

“Kemerdekaan adalah amanah dari para pendiri bangsa dan perlu dipertanggungjawabkan. Bentuk pertanggungjawabannya dengan mensyukuri dan mengisinya, bukan malah mengkhianati cita-cita awal bangsa Indonesia,” tegas Rektor.

Setelah 68 tahun Indonesia merdeka, kenyataannya bangsa ini masih memiliki banyak masalah dan melenceng dari cita-cita awal. Rektor mengungkapkan, Indeks Prestasi Manusia (IPM) Indonesia masih berkisar di peringkat 124 dari 187 negara di dunia. Pun dalam hal Indeks Korupsi, Indonesia masih menduduki peringkat ke-100.

“Belum lagi masalah kerusakan lingkungan, pengangguran terbuka, dan kemiskinan. Semuanya masih belum sesuai harapan,” papar Rektor.

Padahal, lanjut Rektor, Indonesia memiliki kekuatan untuk maju, yaitu kekayaan sumber daya alam, manusia, teknologi, kekayaan budaya, dan adanya pemerintahan. Namun, aspek-aspek tersebut belum mampu menjadi kekuatan terbesar bangsa Indonesia. “Bagaimana kita bisa mengembangkan aspek tersebut kalau kita sendiri tidak membangun karakter jiwa bangsa?” kata Rektor.

Oleh karena itu, di hadapan mahasiswa Rektor pun mengajak untuk membangun kembali karakter jiwa bangsa Indonesia. Karakter tersebut akan tecermin dalam setiap watak, moral, akhlak, dan perilaku. “Minimal kita harus bangun revolusi 3 kata, selalu ucapkan salam, minta maaf, dan terima kasih kepada siapa pun,” ujarnya.

“Ingat, masa depan Indonesia itu ada di tangan kalian,” tambah Rektor.

Kuliah umum tersebut digelar oleh UPT E-learning Unpad dan diikuti oleh mahasiswa Unpad Tahun Akademik 2013/2014 melalui teleconference di setiap fakultas. Di Bale Sawala sendiri, kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan Fakultas Teknik Geologi (FTG).

Selain kuliah umum oleh Rektor, kegiatan ini juga diisi oleh presentasi mengenai e-Learning oleh tim dari UPT e-Learning Unpad.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh *

Share this: