Mudiyati Rahmatunnisa PhD Luncurkan Buku Bahas Dampak Desentralisasi pada Demokrasi di Daerah

Mudiyati Rahmatunnisa, dra., M.A., Ph.D (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 29/11/2013] Dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpad, Mudiyati Rahmatunnisa, dra., M.A., Ph.D., meluncurkan buku berjudul “The Rise and The Fall of Indonesia’s Decentralization Policies: from Independence to the Post-Soeharto Era”. Buku tersebut kemudian didiskusikan dalam seminar yang digelar oleh prodi Ilmu Politik FISIP Unpad, Jumat (29/11) di Gedung E Lt. 2 Kampus FISIP Jl. Bukit Dago Utara No. 25 Bandung.

Mudiyati Rahmatunnisa, dra., M.A., Ph.D (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Mudiyati Rahmatunnisa, dra., M.A., Ph.D (Foto oleh: Tedi Yusup)*

Menurut Mudiyati, buku tersebut merupakan ekstraksi dari penelitian disertasinya mengenai Desentralisasi dan Demokrasi di Indonesia . Sejarah dan perkembangan sistem desentralisasi dalam pemerintahan Indonesia pada kurun waktu 1945–2006 merupakan poin penting yang ditulis dalam buku tersebut.

“Buku tersebut merupakan sebuah evolusi dari sistem desentralisasi di Indonesia, yaitu berisi institutional approach, legal basis, skenario awal sistem desentralisasi, serta keadaan sosial politik apa yang melingkupi sistem tersebut,” ungkap Mudiyati.

Mudiyati sendiri melakukan penelitiannya di dua kawasan, yaitu Kabupaten Bandung dan Kota Cirebon. Dengan melakukan penelitian selama 5 tahun, dua kawasan tersebut dianggap mewakili penerapan sistem desentralisasi di Indonesia dan penerapannya sudah dilakukan dalam kurun waktu sesuai dengan tema penelitiannya.

“Sebagian besar penelitian desentralisasi hanya berbicara pada tingkat nasional, sementara perspektif daerahnya jarang diangkat. Hal inilah yang ingin saya angkat sehingga apakah desentralisasi itu dapat memfasilitasi demokrasi lokal,” papar Mudiyati yang juga menjabat sebagai Ketua program studi Ilmu Politik FISIP Unpad.

desentralisasi3 desentralisasi2 desentralisasi1Adapun yang bertindak sebagai pembahas dalam bedah buku tersebut yakni Prof. Dr. Utang Suwaryo, M.A, Guru Besar Ilmu Pemerintahan FISIP Unpad, dan Cecep Hidayat, S.IP., IMRI, Ketua Jurusan Ilmu Politik FISIP UI dengan dimoderatori oleh Caroline Paskarina, S.IP., M.Si.

Menurut Cecep, buku tersebut menawarkan diskusi dan analisis yang lebih komprehensif terkait evolusi kebijakan desentralisasi pada termin periode 1945-2006 “Padahal, menurut hemat saya, periode tersebut bahkan terdiri atas beberapa periodesasi politik dalam sistem politik di Indonesia. Namun, Mudiyati dapat menjelaskan secara komprehensif,” jelasnya.

Terkait dengan sistem desentralisasi, Cecep menerangkan bahwa penelitian dan tulisan mengenai hal tersebut masih cukup relevan, karena isu kebijakan desentralisasi masih menjadi perdebatan di Indonesia. “Sayangnya, penulis hanya menggambarkan praktik desentralisasi di Indonesia, namun tidak dijelaskan mengapa kondisi tersebut dapat terjadi,” tukasnya.

Pendapat Cecep tersebut dibenarkan oleh Prof. Utang. Menurutnya, sistem desentralisasi diibaratkan seperti gelombang, tidak ada sistem yang 100% persen sentral maupun 100% persen desentral. Hal inilah yang kemudian menjadi bahan penelitian yang dikaji oleh Mudiyati.

“Tinggal di-blow up saja mengenai kajian latar belakang sistem desentralisasi tersebut diterapkan di Indonesia,” ujar Prof. Utang.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh *

Share this: