[Unpad.ac.id, 14/02/2013] Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia, meresmikan Masjid Raya Unpad yang baru selesai dibangun, Jumat (14/02) di Kampus Unpad Jatinangor. Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan batu prasasti oleh Rektor dengan disaksikan para pimpinan, guru besar, tenaga kependidikan, tamu undangan, dan civitas akademika Unpad.

Rektor Unpad saat meresmikan Masjid Raya Unpad di Jatinangor (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Rektor Unpad saat meresmikan Masjid Raya Unpad di Jatinangor (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Sebenarnya kita banyak masjid di Unpad, baik itu Ibnu Sina maupun di fakultas. Namun, kurang memadai. Dengan mahasiswanya yang banyak, kita pun membuat mesjid dengan kapasitas yang besar,” ungkap Rektor selepas salat Jumat di Masjid Raya tersebut. Salat Jumat tersebut merupakan salat pertama yang dilakukan di Masjid Raya Unpad dengan khatib dan imam oleh Rektor.

Menurut Rektor, masjid yang baru ini dapat menampung lebih banyak dari masjid Ibnu Sina, masjid raya sebelumnya, yakni 3.000 jamaah. Masjid baru ini memiliki struktur bangunan yang terdiri dari 3 lantai dan 1 ruang basement.

Didirikan di atas lahan seluas 2.700 meter persegi, masjid ini memiliki luas sekitar 625 meter persegi. Sementara di bagian luar masjid memiliki serambi yang memiliki luas sekitar 200 meter persegi. Masjid sendiri ke depannya masih akan dilakukan pengembangan.

“Ke depan, ruang terbuka ini akan ditambahkan payung-payung seperti di Madinah. Sehingga kapasitas masjid bisa bertambah menjadi 5.000 jamaah,” tambah Rektor.

masjid6masjid masjid4Masjid Raya Unpad yang baru ini juga memiliki bentuk yang unik, yakni tidak memiliki kubah di atapnya. Desain masjid sendiri merupakan bentuk stilasi dari orang yang sedang berdoa. Keunikan inilah yang dimiliki oleh Masjid Raya Unpad yang desainnya sendiri dilombakan.

Secara substansi, masjid akan dikelola oleh Badan Kemakmuran Masjid (BKM) yang diketuai oleh Wakil Rektor IV Unpad, Prof. Roni Kastaman. Menurut Prof. Roni, ke depannya masjid akan menjadi Pusat Kajian Islam di Unpad. Kegiatan keislaman yang dilakukan di masiid-masjid fakultas pun  nantinya akan berpusat di Masjid Raya.

“Sementara untuk Masjid Ibnu Sina, akan kita optimalkan juga sebagai tempat Pusat Kajian Islam,” ujar Prof. Roni.

Rektor pun merencanakan masjid yang baru ini bernama Bale Agung Masjid Raya Universitas Padjadjaran.

Syukuran Pencapaian Nilai Akreditasi A Institusi
Sementara itu, bertempat di Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor digelar Syukuran Pencapaian Nilai A – AIPT. Selain pencapaian nilai A – AIPT, Unpad juga menduduki posisi ke-5 pada pemeringkatan Webometrics semester pertama 2014 dan peringkat ke-3 dengan predikat A-Baik pada hasil penilaian kinerja Satuan Kerja Badan Layanan Umum (Sakter BLU) Bidang Layanan Pendidikan di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2012.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor menuturkan bahwa berbagai pencapaian tersebut merupakan hasil dari usaha yang dilakukan oleh seluruh civitas akademika Unpad. Diharapkan Unpad bukan hanya dapat mempertahankan, tetapi dapat meningkatkan berbagai prestasi tersebut.

“Keberhasilan untuk mencapai akreditasi dan segala macam ini adalah hasil karya Bapak Ibu sekalian, karena universitas hanya kompilator saja. Yang mengerjakannya tentu teman-teman di program studi, teman-teman di departemen, teman-teman di fakultas, dan lain-lain. Jadi hatur nuhun akhirnya Universitas Padjadjaran mendapatkan Akreditas A,” ujar Rektor di hadapan tamu undangan dan civitas akademika Unpad.*

Laporan oleh: Arief Maulana & Artanti Hendriyana / eh *

Share this: