Apoteker Harus Mampu Memahami Berbagai Temuan Baru di Bidang Farmasi

Prof Federic Gago dari Departement of Biomedical Sciences, University of Acala, Spanyol saat menjadi salah satu narasumber ISPST 2014 di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Kamis (18/09). (Foto oleh: Dadan T.)*

[Unpad.ac.id, 18/09/2014] Dalam beberapa tahun terakhir, Ilmu Farmasi telah berkembang secara signifikan. Berbagai perubahan besar pun telah terjadi , seperti penemuan obat baru serta pengendalian khasiat dan keamanannya. Dengan demikian, apoteker diharapkan dapat memahami berbagai perkembangan ilmu dan teknologi, termasuk peluang bisnis di industri farmasi.

Prof Federic Gago dari Departement of Biomedical Sciences, University of Acala, Spanyol saat menjadi salah satu narasumber ISPST 2014 di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Kamis (18/09). (Foto oleh: Dadan T.)*
Prof Federic Gago dari Departement of Biomedical Sciences, University of Acala, Spanyol saat menjadi salah satu narasumber ISPST 2014 di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Kamis (18/09). (Foto oleh: Dadan T.)*

Hal tersebut melatarbelakangi digelarnya International Seminar on Pharmaceutical Science and Technologi (ISPST) 2014 yang digelar oleh Fakultas Farmasi Unpad. Seminar ini digelar di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad kampus Jatinangor, mulai hari ini, Kamis (18/09) hingga Jumat besok (19/09). Acara ini dihadiri juga oleh Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan Unpad, Prof. Dr. H. Engkus Kuswarno, MS.

“Untuk dapat mengembangkan kualitas obat, apoteker diharapkan dapat memahami bagaimana penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi diterjemahkan ke dalam peluang bisnis pada industri farmasi,” tutur Ketua Panitia kegiatan tersebut, Dr. Jutti Levita, M.Si., Apt. saat membacakan sambutannya pada acara pembukaan, Kamis (18/09).

Lebih lanjut Dr. Jutti menuturkan, ISPST juga digelar untuk mendapatkan berbagai temuan baru dalam bidang farmasi dan sejumlah bidang terkait, seperti Kimia, Fisika, dan Biologi. “Seminar ini juga didedikasikan untuk mempromosikan bidang yang lebih spesifik, seperti analisis farmasi, kosmetik dan makanan, analisis forensik dan biomedis, serta teknologi farmasi,” tuturnya.

ISPST 2014 telah resmi dibuka oleh Dekan Fakultas Farmasi Unpad, Dr. Ahmad Muhtadi, M.S.,Apt. Dalam sambutannya, Dr. Ahmad mengatakan bahwa berbagai penemuan baru, baik obat maupun peralatan pendukungnya sangat dibutuhkan, terutama untuk mengatasi pertumbuhan penyakit baru yang disebabkan oleh virus dan bakteri resisten.

Mengundang 17 pembicara dari 9 negara, acara ini diikuti oleh ratusan peserta yang berpartisipasi dalam oral dan poster presentation. Para peserta pun berasal dari berbagai negara yang mayoritas merupakan mahasiswa Pascasarjana.

Output kegiatan ini adalah bahwa peserta dan pembicara mendapat sharing update tentang ilmu terbaru dari farmasi dengan teknologi. Dan partisipan yang memberikan presentasi, baik oral maupun poster, dapat dipublikasikan di jurnal internasional,” tutur Wakil Ketua Panitia Muchtaridi, M.Si., Ph.D, Apt saat ditemui di sela kegiatan.

Muchtaridi mengungkapkan, pihak panitia telah bekerja sama dengan International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research (IJPSR), dimana sepuluh artikel terbaik akan dipublikasikan di jurnal tersebut. Selain itu, artikel lainnya juga akan dipublikasikan di jurnal yang akan diterbitkan, Indonesian Journal of Pharmeceutical Science and Technology.

Hadir menjadi Keynote Speakers pada seminar internasional ini adalah Prof Federic Gago dari Departement of Biomedical Sciences, University of Acala, Spanyol, Prof. Dr. Herbert M. Urbassek dari Physics Department University of Kaiserslautern, Jerman, dan Prof. Thierry Langer, Ph.D dari Department of Pharmaceutical Chemistry, University of Vienna, Austria. Dari Indonesia, hadir Direktur PT. Kimia Farma Tbk., Drs. Rusdi Rosman, MBA, Apt.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

Share this: