Rombongan Kemenpora RI Kunjungi Pemenang Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Nasional di Jatinangor

Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora RI, Drs Ponijan MPd, (berdiri kiri) didampingi owner RM, Surga Dunia Nur Rachman saat memberikan sambutan pada kunjungan ke RM. Surga Dunia di Jatinangor, Jumat (14/11). (foto: Arief Maulana)

[Unpad.ac.id, 15/11/2014] Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora RI, Drs. Ponijan, M.Pd., beserta perwakilan pejabat Kemenpora di setiap provinsi mengunjungi Rumah Makan “Surga Dunia” yang dikelola oleh Nur Rachman, mahasiswa prodi Kimia FMIPA Unpad, Jumat (14/11) di Jatinangor.

Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora RI, Drs Ponijan MPd, (berdiri kiri) didampingi owner RM, Surga Dunia Nur Rachman saat memberikan sambutan pada kunjungan ke RM. Surga Dunia di Jatinangor, Jumat (14/11). (foto: Arief Maulana)
Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora RI, Drs Ponijan MPd, (berdiri kiri) didampingi owner RM, Surga Dunia Nur Rachman saat memberikan sambutan pada kunjungan ke RM. Surga Dunia di Jatinangor, Jumat (14/11). (foto: Arief Maulana)

“Hmm… Masakannya enak juga,” ujar Poniman saat mencicipi hidangan yang disajikan oleh Ray, panggilan akrab Nur Rachman. Sambil menyantap hidangan, Ray pun mengenalkan konsep Rumah Makan yang memiliki visi “Indonesia Anti Kelaparan” tersebut. Dalam bisnis yang dibangunnya, ada sebuah misi kemanusiaan, yakni membantu teman-teman mahasiswa maupun masyarakat yang kurang mampu untuk bisa makan dan membayar seikhlasnya.

Bukan hanya Ray, pada kunjungan tersebut juga hadir mentor dari usaha RM. Surga Dunia, Dr. Dwi Purnomo, dosen Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Unpad, serta teman-teman wirausahawan muda Unpad yang tergabung dalam “Forum Kreativitas Jatinangor”.

“Surga Dunia ini tentunya bukan menjadi apa-apa tanpa bantuan dari teman-teman dan mentor saya,” ujar Ray yang sudah mengelola rumah makan ini selama 2 tahun.

Kunjungan ini dilakukan sebagai monitoring lanjutan dari ajang Wirausaha Muda Pemula Berprestasi Nasional oleh Kemenpora RI, beberapa waktu lalu. Ray sendiri meraih Juara I Tingkat Nasional kategori Industri dan Boga di usianya yang masih muda, mengalahkan wirausahawan yang usianya jauh lebih tua.

Masih berada di bangunan yang minimalis, Ponijan berharap Ray dapat meningkatkan lagi usahanya. “Semoga ke depan juga tidak lagi ngontrak, dan punya bangunan sendiri. Ini tentunya dapat memotivasi wirausahawan muda lainnya,” ujar Ponijan.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Dwi juga memaparkan mengenai konsep Forum Kreatif Jatinangor. Selain RM Surga Dunia, dosen yang aktif sebagai enterpreneur ini juga mementori 6 wirausahawan muda lainnya yang tergabung ke dalam “The Local Enablers”.

“Enablers ini artinya pemberdaya. Berwiurausaha harus dilakukan tetapi majunya bareng-bareng, dari hulu sampai hilir,” ulas Dr. Dwi.

Kolaborasi adalah faktor terpenting dalam bisnis yang dibimbingnya. Menurut Dr. Dwi, satu usaha yang dikelola merupakan kerja sama dari beberapa fakultas di Unpad hingga stakeholder yang ada di masyarakat. Sehingga, wirausahawan binaannya mampu meningkatkan dan memberdayakan pelaku komoditas lokal secara bersama-sama.

“Kita juga mencoba untuk menciptakan pemimpin kreatif yang mengarah kepada kreatif leaders,” ujarnya.

Ponijan pun mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Dr. Dwi dan komunitasnya. “Semoga ini menjadi inspirasi bagi bapak/ibu yang ada di daerah,” ujar Ponijan di hadapan para audiens.*

 

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: