Sebanyak 3.867 Mahasiswa Unpad Jalani KKNM-PPMD Integratif di 7 Kabupaten Jawa Barat

Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia, saat secara simbolis melepas keberangkatan peserta KKNM-PPMD Integratif periode I Januari-Februari 2015 di Lapangan PPBS Unpad Jatinangor, Selasa (6/01). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 6/01/2014] Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia, melepas peserta Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM)-PPMD Integratif Gelombang I Periode Januari-Februari 2015, Selasa (6/01) pagi di Lapangan Parkir PPBS Unpad Kampus Jatinangor. Sebanyak 3.867 mahasiswa Unpad mengikuti KKNM periode ini.

Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia, saat secara simbolis melepas keberangkatan peserta KKNM-PPMD Integratif periode I Januari-Februari 2015 di Lapangan PPBS Unpad Jatinangor, Selasa (6/01). (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia, saat secara simbolis melepas keberangkatan peserta KKNM-PPMD Integratif periode I Januari-Februari 2015 di Lapangan PPBS Unpad Jatinangor, Selasa (6/01). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Kita sudah merancang inti dari KKNM ini adalah kuliah, dengan mencoba belajar lebih banyak dari masyarakat,” ujar Rektor Unpad saat memberikan sambutan di hadapan peserta KKNM.

Dengan menekankan analogi belajar dari masyarakat, selama sebulan mahasiswa akan melihat bagaimana kondisi nyata masyarakat desa yang ditempatinya. Ada harapan yang ditampuk masyarakat kepada para mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.

“Belajar itu saja mungkin sudah cukup. Anda tinggal di sana hanya satu bulan, sementara masyarakat di sana sudah hidup selama bertahun-tahun,” jelas Rektor.

Meskipun hanya satu bulan, paling tidak, lanjut Rektor, KKNM kali ini menjadi momentum mahasiswa untuk lebih memperhatikan masyarakat sekitar. Maka para mahasiswa ditekankan untuk memanfaatkan waktu KKNM tersebut.

“Suatu saat kalau sudah lulus dan mempunyai kedudukan, Anda akan mengingat pernah hidup di wilayah yang kondisinya seperti itu, kita bisa membuat kebijakan yang lebih pas bagi mereka,” imbuhnya.

Pesan lain yang disampaikan Rektor adalah peserta KKNM diharapkan dapat menjaga kesehatannya masing-masing. Hal ini terkait kondisi anomali cuaca yang berlangsung akhir-akhir ini.

“Jaga pula nama baik almamater. Saudara adalah duta universitas. Jangan meninggalkan ‘bom waktu’ di sana. Artinya, menjaga hubungan baik dengan seluruh anggota masyarakat,” pesan Rektor.

Seperti pelaksanaan KKNM sebelumnya, Rektor bersama tim LPPM Unpad akan meninjau langsung pelaksanaan KKNM di desa yang sudah ditetapkan.

Kepala Pusat Peneliatan dan Pengembangan (Kapuslitbang) KKNM Unpad, Rudi Saprudin Darwis, S.Sos., M.Si., mengatakan, pelaksanaan KKNM kali ini disebar ke 7 Kabupaten di Jawa Barat, yaitu Tasikmalaya (10 kecamatan/76 desa), Pangandaran (7 kecamatan/46 desa), Ciamis (4 kecamatan/32 desa), Garut (3 kecamatan/ 16 desa), Indramayu (2 kecamatan/8 desa), Bandung (1 kecamatan/4 desa), dan Subang (2 kecamatan/4 desa), dengan total Dosen Pembimbing Lapangan sebanyak 93 orang.

Untuk Kabupaten Pangandaran, Ciamis, dan Garut, pemberangkatan dilakukan hari ini. Sementara Kabupaten Tasikmalaya, Bandung, Indramayu, dan Subang akan diberangkatkan Rabu (7/01) besok.*

kknm3kknm5KKNM1

Laporan oleh: Arief Maulana / eh *

Share this: