Perkenalkan Magic Force, Power Bank Nirkabel Karya Mahasiswa Unpad

[Unpad.ac.id, 1/10/2015] Para pengguna telepon seluler mungkin sangat terbantu dengan adanya power bank, karena mereka tidak perlu repot-repot mencari sumber listrik langsung / stop kontak ketika daya ponselnya habis. Tapi, power bank memiliki beberapa keterbatasan, dimana para penggunanya masih harus melakukan recharge dan mencari stop kontak ketika daya yang dimiliki sudah habis. Selain itu, power bank juga terbatas pada penggunaan kabel, dan dapat merusak komponen smartphone, khususnya baterai.

(Foto oleh: Dadan T.)
Tiga dari 5 anggota Tim Magic Force, kiri ke kanan: Nurul Dwi Anggraeni, Faris Abdurrahman, Gina Nurhabibah (Foto oleh: Dadan T.)

Atas dasar itu, lima mahasiswa ini berusaha menciptakan solusinya melalui Magic Force: Magnetic Induction For Charging Device. Magic Force merupakan karya Nurul Dwi Anggraeni (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam / FMIPA), Gina Nurhabibah (Fakultas Pertanian), Faris Abdurrahman (FMIPA), Adithio Agustyan (FMIPA), dan Moch Sidieqi Arraniry (FMIPA), dibawah bimbingan Kusnahadi Susanto S.Si.,M.T. Karya ini berhasil mengantarkan mereka menjadi salah satu tim peserta Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-28 di Universitas Halu Oleo Kendari, 5-9 Oktober 2015 mendatang.

Mirip seperti power bank, Magic Force tergolong portable charger yang dapat dibawa kemana saja. Kelebihan Magic Force, pengguna dapat melakukan isi ulang baterai ponsel secara nirkabel, tidak memerlukan stop kontak , dapat digunakan pada saat darurat, dan ramah untuk komponen ponsel. Dengan menggunakan prinsip kerja induksi medan magnet pada kumparan, ponsel dapat terisi hanya dengan mendekatkan ponsel yang sudah terpasang receiver ke atas sebuah pad yang berisi transmitter.

“Jadi kita pakai induksi magnetik untuk megisi daya ponsel, namun untuk menghasilkan medan magnet di kumparan, memang harus dipicu oleh daya terlebih dahulu, tapi tidak harus diisi seperti power bank yang lain,” jelas Nurul saat diwawancarai Humas Unpad beberapa waktu lalu.

Daya Magic Force berasal dari baterai lithium, yang digunakan untuk memicu medan magnet yang akan dihasilkan Magic Force. Proses picu pun tidak memerlukan waktu lama, bahkan kurang dari satu detik. “Jadi ketika kita mau pakai, kita picu dulu,” ungkap Nurul.

magicforce2Jika sudah setimbang medan magnet di kumparannnya, Magic Force dapat langsung digunakan untuk mengisi ulang baterai ponsel. Rangkaian receiver Magic Force dapat terhubung dengan memasangkan kabel pendek pada ponsel, atau dengan memodifikasi ponsel. Magic Force pun dapat digunakan di semua jenis ponsel, bahkan tim ini semakin mengembangkannya agar dapat dipakai di semua jenis gadget.

Pengembangan penelitian pun terus dilakukan, diharapkan agar alat ini dapat digunakan untuk mengisi ulang daya baterai hingga benar-benar penuh, karena hingga saat ini Magic Force hanya dapat mengisi baterai tidak sampai 1 jam (dengan sekali picu).

“Inginnya sih dikembangkan lebih baik lagi, jadi bisa nge-charge full time. Inginnya Magic Force ini dapat dipasang dimana-mana, misalnya bangku kuliah, ruang rapat, pada kendaraan, jadi tidak harus cari colokan listrik buat nge-charge.” harap Nurul.

Nurul dan tim pun mengaku sudah mempersiapkan diri untuk berlaga di Pimnas ke-28 nanti, seperti latihan presentasi, pendalaman materi, pengembangan produk, dan menjaga kekompakan tim. Mereka pun berharap, emas dapat diraih di ajang ini.*

1442895842455

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

Share this: