Ratusan Pemuda Ikuti Workshop Kewirausahaan Kemenpora dan Unpad

Suasana seminar dan workshop kewirausahaan pemuda bertema "Creative Leadership Skills for Young Entrepreneurs" di Aula PSBJ Unpad, Selasa (24/5). *

[Unpad.ac.id, 30/05/2016] Kementerian Pemuda dan Olah Raga RI bekerja sama dengan Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran menyelenggarakan seminar dan workshop kewirausahaan pemuda dengan tema Creative Leadership Skills for Young Entrepreneurs di Aula PSBJ Unpad, Selasa (24/5).

Suasana seminar dan workshop kewirausahaan pemuda bertema "Creative Leadership Skills for Young Entrepreneurs" di Aula PSBJ Unpad, Selasa (24/5). *
Suasana seminar dan workshop kewirausahaan pemuda bertema “Creative Leadership Skills for Young Entrepreneurs” di Aula PSBJ Unpad, Selasa (24/5). *

Acara yang dibuka oleh Direktur Inovasi dan Pengembangan Usaha Unpad, Prof. Dr Tualar Simarmata, ini diisi oleh narasumber Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Dr.H. Sakhyan Asmara, MSP., Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora Dr. Ponijan, MPd., Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis Unpad, Popy Rufaidah, Ph.D, Dekan Sekolah Bisnis & Manajemen ITB Prof. Dr Sudarso Kaderi, serta Ketua Forum Kewirausahaan Pemuda Kota Bandung, Dea Arianti.

Kegiatan ini dihadiri oleh 600 orang mahasiswa dan pemuda, kegiatan workshop dipandu oleh komunitas kreatif yang dibina oleh Universitas Padjadjaran yakni Forum Kreatif Jatinangor dan The Local Enablers. Workshop diadakan untuk membekali para pemuda dalam menguasai keterampilan teknis dan cara berpikir dalam pengembangan usahanya.

Dr. Satrija mewakili Deputi Bidang Pengembangan Usaha mengatakan, kewirausahaan dapat menjadi pilar utama pengembangan kepemudaan. Kewirausahaan menjadi daya tarik tersendiri dimana pemuda karena mampu menjadi motor penggerak kemajuan bangsa. Sementara itu, Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan harapannya agar pemuda juga mampu berkontribusi positif bagi pengembangan pembangunan desa. Saat ini sebagai contoh, Kabupaten Tasikmalaya menitikberatkan pada pembangunan pedesaan dengan pelibatan pemuda untuk membangkitkan potensi lokalnya. Pemuda dipacu untuk dapat terlibat aktif dalam pengembangan komoditas lokal yang memiliki nilai tambah dan berdampak luas bagi masyarakat.

IMG_7595Popy Rufaidah, PhD., menyampaikan paparan tentang berbagai tips dan trik pengembangan usaha melalui pengenalan potensi pasar dan skill marketing dan branding sehingga produk-produk pemuda dapat masuk ke pasar dan menjamin keberlangsungannya.  Dekan SBM ITB Prof Dr. Sudarso Kaderi mengapresiasi proses pembentukan kewirausahaan pemuda yang dilakukan dengan pendekatan-pendekatan kreatif kepemudaaan. Paparan yang disampaikan beliau sangat erat dengan pengembangan technopreneur yang diselaraskan dengan pembangkitan minta keilmuan dan Teknologi di lingkungan kepemudaan.

Totok Pujianto, Ir., MT, selaku Kepala Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIN Unpad) Unpad mengapresiasi ajakan Kemenpora dalam menyelenggarakan seminar dan workshop karena hal ini sangat terkait dengan upaya TIN Unpad untuk menjadi Centre of Excellent dalam Technopreneurship dan Usaha Kecil Menengah. Selain itu, TIN Unpad melalui salah satu staf pengajarnya yakni Dr. Dwi Purnomo, STP, MT. merupakan penyandang juara I penggerak kewirausaahaan tingkat nasional dari Kementerian Pemuda dan Olah raga RI tahun 2015. Universitas Padjadjaran sendiri memiliki komitmen yang kuat dalam memfasilitasi pemuda untuk menjadi motor penggerak wirausaha.

Acara ini mendapat dukungan penuh dan dihadiri oleh Guru Besar Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Prof. Dr. Ir. Roni Kastaman, MSIE., yang dalam kesempatan tersebut juga mengatakan bahwa upaya kerja sama antara institusi Unpad dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya akan ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan pengembangan kewirausahaan terutama yang berbasis komoditas lokal khususnya Kabupaten Tasikmalaya.

Workshop yang diadakan dalam kegiatan ini terbagi kedalam beberapa bagian yaitu Idea Generating, Key Partnership Generating, Business Model Canvas, Empathy Map dan Costumer Journey. Selama workshop yang dipandu oleh komunitas Forum Kreatif Jatinangor dan The Local Enablers ini para peserta dengan antusias tinggi melakukan simulasi bagaimana mengkreasikan ide, menjalin partnership, menggali sudut pandang costumer melalui empathy map, menuangkannya ke dalam costumer journey serta menyusun business model canvas sesuai dengan usahanya masing-masing.*

Rilis oleh: FTIP Unpad / eh

Share this: