Unpad Resmikan Kampung Digital “Suka Padjadjaran” dan Toko Buku Online “Bale Pabukon”

Rektor saat meresmikan Kampung Digital "Suka Padjadjaran" di Bale Pabukon Unpad Jatinangor, Senin (30/05). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

[Unpad.ac.id, 30/05/2016] Pengembangan sektor kewirausahaan saat ini dipandang penting guna mendongkrak jumlah wirausaha di Indonesia. Berbagai program telah dikembangkan oleh para pemangku kepentingan, salah satunya pemanfaatan media digital teknologi informasi untuk mendukung aktivitas bisnis para pelaku usaha.

Rektor saat meresmikan Kampung Digital "Suka Padjadjaran" di Bale Pabukon Unpad Jatinangor, Senin (30/05). (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Kiri ke kanan: Direktur Enterprise & Business Service Telkom M. Awaluddin, Ketua Kadin Jawa Barat Agung Suryamal,Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad, Ketua Ikapi Jabar Drs. H. Anwarudin, dan Wakil Rektor Unpad, Dr. Keri Lestari, SSi., MSi., Apt., saat meresmikan Kampung Digital “Suka Padjadjaran” di Bale Pabukon Unpad Jatinangor, Senin (30/05). (Foto oleh: Tedi Yusup)*

“Kekuatan akademik harus dimanfaatkan untuk mendorong berbagai kemajuan,” kata Rektor Unpad saat meresmikan Kampung Digital Suka Padjadjaran di Bale Pabukon Unpad Jatinangor, Senin (30/05). Peresmian ini sekaligus membuka gelaran kegiatan “Padjadjaran Book Fair, Campus Festival & Exhibition 2016” di Bale Pabukon Unpad, 30 Mei – 5 Juni mendatang.

Sektor teknologi informasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan PT. Telekomunikasi Indonesia. Melalui program “Kampung Digital Sentra Usaha Kecil dan Menengah (Suka) Padjadjaran”, Unpad dan Telkom mendukung pengembangan aktivitas kewirausahaan baik di kalangan civitas academica maupun masyarakat Jawa Barat.

Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, mengatakan, Kampung Digital Suka Padjadjaran diharapkan mampu mewadahi berbagai start up bisnis di Jawa Barat. Implementasi pengembangan bisnis yang harus dilakukan civitas academica Unpad ialah menciptakan berbagai produk unggulan melalui proses akademik.

Peresmian tersebut ditandai dengan penandatangan artefak Kampung Digital Suka Padjadjaran oleh Rektor Unpad dengan Direktur Enterprise & Business Service Telkom, M. Awaluddin. Acara tersebut juga dihadiri Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) Jawa Barat, Drs. H. Anwarudin, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat, Agung Suryamal, perwakilan penerbit, Muspida, serta pimpinan Unpad.

Tantangan kontribusi akademik dalam pengembangan bisnis ialah menciptakan produk dari hasil aktivitas penelitian. Berbagai produk yang dihasilkan harus mampu menjawab tantangan dan permasalahan di sektor masyarakat. Kendati demikian, masih banyak produk hasil penelitian yang belum memberikan dampak bagi masyarakat.

“Hal ini yang sering menjadi gap antara produk akademik dengan kebutuhan yang sebenarnya,” kata Rektor.

Untuk itu sesuai dengan namanya, Kampung Digital Suka Padjadjaran mampu menyentuh potensi bisnis di pedesaan Jawa Barat. “Kalau kita lihat tantangan yang ada, potensi masih besar yang harus kita gali adalah kekuatan yang ada di kampung atau desa,” kata Rektor.

Dengan demikian, Kampung Digital ini mewadahi aktivitas kewirausahaan dengan dilandasi potensi akademik yang dimiliki Unpad. “Dengan berbagai kemampuan digital dan kreativitas yang dimiliki masyarakat akademik, program ini harus bisa menggali potensi 46 juta masyarakat Jawa Barat,” imbuh Rektor.

Awaluddin sendiri mengatakan, Kampung Digital Suka Padjadjaran pada dasarnya merupakan implementasi program Kampung UKM Digital yang digagas Telkom Unpad. Kampung Digital Suka Padjadjaran merupakan program ke-117 dari target 300 Kampung UKM Digital yang dihasilkan Telkom.

Dibandingkan dengan Kampung Digital lainnya, Kampung Digital Suka Padjadjaran merupakan kampung pertama yang pengembangan dan pengelolaannya bekerja sama dengan perguruan tinggi. Selain itu, program ini juga mengadaptasi konsep kerja sama Pentahelix (akademisi, pengusaha, pemerintah, komunitas, dan media) yang telah digagas Unpad.

“Kampung Digital di Unpad ini sangat menarik, karena konsepnya berlokasi di kampus dan dikelola oleh civitas academica kampus,” kata Awaluddin.

Kampung Digital Suka Padjadjaran sendiri nantinya akan memanfaatkan teknologi Informasi secara komprehensif dan integratif untuk mendukung proses bisnis yang berjalan di Sentra UKM atau UKM. Melalui sektor digital, UKM diharapkan memiliki daya saing di tingkat global dan turut berkontribusi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Saat ini program Suka Padjadjaran telah mewadahi sekitar 20 start up bisnis.

Terkait acara “Padjadjaran Book Fair, Campus Festival & Exhibition 2016”, Andri Yanto, M.I.Kom., ketua pelaksana kegiatan mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh penerbit dan pelaku UMKM di wilayah Bandung dan Sumedang. Selain pameran buku dan usaha, kegiatan ini juga diisi oleh bedah buku, workshop, hingga pameran produk unggulan Teknologi Tepat Guna yang dihasilkan civitas academica Unpad.

Acara tersebut juga meresmikan toko buku online Bale Pabukon di laman http://balepabukon.unpad.ac.id/. Laman ini menjadi wahana penjualan buku-buku yang diterbitkan Unpad maupun penerbit lainnya.*

Laporan oleh Arief Maulana / eh

Share this: