Mr. Yoji Sato Tutup Rangkaian Kegiatan Asian Community Lectures di Unpad

Presiden One Asia Foundation, Mr. Yoji Sato (Foto oleh: Dadan T.)*

[Unpad.ac.id, 26/07/2016] Presiden One Asia Foundation, Mr. Yoji Sato, memberikan kuliah umum pada acara Asian Community Lectures di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor, Selasa (26/07). Kuliah ini merupakan kuliah penutup dari rangkaian kegiatan Asian Community Lectures (ACL) yang diselenggarakan One Asia Foundation dengan Unpad pada Februari hingga Juli.

Presiden One Asia Foundation, Mr. Yoji Sato (Foto oleh: Dadan T.)*
Presiden One Asia Foundation, Mr. Yoji Sato (Foto oleh: Dadan T.)*

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, Inovasi, dan Usaha Unpad Dr. Keri Lestari, Ketua Senat Akademik Unpad Prof. Oekan S. Abdoellah, PhD, Koordinator ACL Unpad Prof. Dede Mariana, serta perwakilan One Asia Foundation Indonesia Diani Risda, M.Ed.

“One Asia Foundation adalah suatu organisasi yang berkomitmen memberikan kontribusi terhadap pembentukan komunitas One Asia,” ujar Sato saat membuka kuliah umum.

Komitmen terhadap pembentukan komunitas masyarakat Asia ini yang selalu diimplementasikan dalam setiap kuliah umum ACL. Komunitas ini sebagai wadah bersatunya negara-negara di jazirah Asia tanpa memandang kondisi ekonomi, budaya, sosial, maupun politik.

Sato mengatakan, ada tiga prinsip yang dipegang teguh oleh organisasi yang berpusat di Jepang ini. Pertama, organisasi ini tidak membedakan suku bangsa maupun negara tertentu. Kedua, tidak terikat dengan agama atau kepercayaan tertentu, serta tidak memasalahkan kondisi masalah politik dan ekonomi di seluruh negara.

humas unpad 2016_07_26 penutupan asian community lecturer 2 DADANhumas unpad 2016_07_26 penutupan asian community lecturer 3 DADANOrganisasi ini bergerak menyasar pada dunia pendidikan, diantaranya dengan menggelar rangkaian kuliah umum dan pemberian beasiswa kepada mahasiswa di berbagai peguruan tinggi. Sato mengatakan, kegiatan ACL sukses digelar dari 400 universitas di 45 negara di kawasan Asia, Eropa, hingga Afrika.

Indonesia, kata Sato, merupakan salah satu negara partisipan One Asia Foundation yang telah menyelenggarakan kegiatan ACL di 7 perguruan tinggi, diantaranya Unpad. Saat ini, ada 3 perguruan tinggi di Indonesia lainnya yang akan menggelar kegiatan ACL.

Ia sendiri menjamin, One Asia Foundation tidak berafiliasi dengan pihak manapun. “Kami ingin menjalin hubungan dan memberikan pengertian antar negara di Asia terkait pentingnya komunitas Asia. ACL ini menunjukkan satu kegiatan yang netral dan tidak sedikitpun memberikan keuntungan bagi Jepang,” urai Sato.

Dalam kesempatan tersebut, Sato juga membawakan kuliah umum tentang pentingnya mengetahui keberadaan self dalam manusia sebagai identitas bernegara.

Gelaran ACL di Unpad sendiri telah menyelenggarakan sekitar 13 kali pertemuan perkuliahan. Selain pemateri dari Unpad, pengisi kuliah umum ACL ini juga mengundang Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi, Rektor UPI Prof. Furqon, Prof. Chung Joon-Kon selaku Senior Researcher One Asia Foundation, Dosen National Chi Nan Universitas Taiwan Prof. David Wu Hsun Yang, PhD., Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, hingga Staf Kedubes RI di Jepang.

Selain menggelar kuliah umum, One Asia Foundation juga memberikan beasiswa pendidikan kepada 20 mahasiswa peserta ACL. Beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa yang meraih esai terbaik yang dilombakan selama gelaran ACL berlangsung. Setiap mahasiswa mendapat beasiswa pendidikan senilai $ 200 Dolar.

Dr. Keri pun mengapresiasi penyelenggaraan ACL di Unpad. Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi mahasiswa maupun pemateri kuliah untuk terus memikirkan berbagia isu penting mengenai ide satu Asia.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: