Mahasiswa FMIPA Unpad Raih Prestasi Kompetisi Tingkat Nasional di ITB dan UNJ

[Unpad.ac.id, 27/09/2016] Mahasiswa program studi Matematika FMIPA Unpad berhasil  meraih juara pada dua kompetisi tingkat nasional. Prestasi tersebut diraih pada ajang Mathematical Challenge Festival-Mathematics Modelling Competition 2016 (MCF-MMC 2016) yang digelar Institut Teknologi Bandung dan ajang Calculus Cup yang digelar Universitas Negeri Jakarta. Dua kompetisi tersebut sama-sama digelar pada Sabtu (24/09) lalu.

Tiga mahasiswa FMIPA Unpad yang berhasil meraih juara 1 Mathematical Challenge Festival-Mathematics Modelling Competition 2016 di ITB, Sabtu (24/09). (Foto oleh: Dadan T.)*
Tiga mahasiswa FMIPA Unpad yang berhasil meraih juara 1 Mathematical Challenge Festival-Mathematics Modelling Competition 2016 di ITB, Sabtu (24/09). (Foto oleh: Dadan T.)*

Di ajang MCF-MMC 2016, mahasiswa berhasil meraih juara 1 kategori lomba modeling dengan topik “Mengurangi Kemacetan dengan Persimpangan yang Efektif”, serta juara 2 lomba modeling dengan topik “Opsi Saham Portofolio”. Juara pertama berhasil diraih oleh tim yang beranggotakan Alvin Willio, Diska Armenia, dan Decky Dendi Dharmaperwira. Sedangkan juara kedua diraih oleh tim beranggotakan Christiawanta, Wandiansyah, dan Rico Fernando.

Saat diwawancara Humas Unpad, Selasa (27/09), Diska mengatakan, tim menuangkan solusi yang didasarkan pada pengalaman empiris di persimpangan jalan. Dengan mempergunakan model ruang henti khusus (RHK) sepeda motor, tim menghitung keefektifan berdasarkan jumlah kendaraan yang tertampung di RHK pada persimpangan serta berapa lama waktu tunggu di persimpangan.

Hasilnya, RHK merupakan solusi efektif untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di persimpangan. Hasil modeling sederhana ini berhasil mengalahkan 15 tim yang berasal dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia.

Tim Opsi Saham Portofolio
Tim Opsi Saham Portofolio

Sementara untuk modeling opsi saham portofolio, Rico menjelaskan, timnya melakukan penentuan harga wajar untuk produk derivatif pada keuangan finansial. “Kita menentukan harga wajar untuk opsi saham yang dijual,” kata Rico.

Pada aspek portofolio, Rico menuturkan, tim membuat portofolio untuk menentukan proporsi dari opsi jual dan opsi beli dari suatu saham. Proporsi ini ditentukan berdasarkan berbagai kondisi yang mungkin terjadi. Dalam penentuan tersebut, tim menggunakan model binomial dan black scholes.

“Dua model ini merupakan model matematika yang menggunakan peluang dan memperhatikan volatilitas data. Dengan memperhatikan data, kita bisa menentukan harga wajarnya,” jelas Rico.

Di ajang Calculus Cup, tim beranggotakan Yulian Zifar Ayustira, Indra Herdiana, dan Alvin Willio ini berhasil meraih juara 3. Kompetisi ini berupa lomba menyelesaikan soal kalkulus yang diikuti oleh 110 tim dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia.

Tim Calculus Cup
Tim Calculus Cup

Yulian mengatakan, ada 3 tahap perlombaan dari Calculus Cup. Tahap pertama, tim harus mengikuti seleksi tingkat regional. Dalam tahap ini, tim harus menyelesaikan seluruh soal yang sudah disiapkan panitia.

“Kesulitan dari pengerjaan soal ini adalah waktu pengerjaan yang relatif cepat sama sebagian soal ada yang berbahasa Inggris,” Indra menambahkan.

Dari tahap ini, terjaring 20 tim untuk mengikuti babak semi final. Pada tahap ini, tim diharuskan menyelesaikan soal yang terdapat di beberapa tempat. Pada tahap ini, tim berhasil lolos ke dalam 5 besar untuk selanjutnya mengikuti lomba final.

Lebih lanjut Yulian mengatakan, di lomba final, tim dihadapkan pada perlombaan tebak soal rebutan serta presentasi soal. Pada tahap final, tim Unpad dihadapkan dengan kompetitor 2 tim ITB, 1 tim ITS, dan 1 tim dari UIN Sunan Gunung Djati.

“Kita gak nyangka bisa dapat juara III,” ungkap Indra.

Dengan juara di dua kompetisi, delegasi mengaku bangga dapat mempersembahkan prestasi untuk almamater. “Kita setidaknya ingin menorehkan prestasi untuk Unpad sebelum lulus,” kata Christiawanta.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: