Dekan FKG Unpad, “Hanya Kurang dari 2% Warga Jabar yang Sikat Gigi pada Waktu yang Benar”

Dekan FKG Unpad, Dr. Nina Djustiana, drg., M.Kes., saat memberikan sambutan pada Bulan Kesehatan Gigi Nasional di RSGM FKG Unpad, Jln. Sekeloa Selatan Bandung, Senin (24/10). (Foto oleh: Artanti H.)*

[Unpad.ac.id, 24/10/2016] Untuk ketujuh kalinya, Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) kembali hadir di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Padjadjaran. Kegiatan yang digelar atas kerja sama FKG Unpad, Unilever Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI),  dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (Afdokgi) ini digelar di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unpad mulai Senin (24/10) hingga Rabu  (26/10). Tahun ini, BKGN berupaya untuk mengajak masyarakat mengenal dan mencegah kebiasaan buruk terkait kesehatan gigi anak.

Dekan FKG Unpad, Dr. Nina Djustiana, drg., M.Kes., saat memberikan sambutan pada Bulan Kesehatan Gigi Nasional di RSGM FKG Unpad, Jln. Sekeloa Selatan Bandung, Senin (24/10). (Foto oleh: Artanti H.)*
Dekan FKG Unpad, Dr. Nina Djustiana, drg., M.Kes., saat memberikan sambutan pada Bulan Kesehatan Gigi Nasional di RSGM FKG Unpad, Jln. Sekeloa Selatan Bandung, Senin (24/10). (Foto oleh: Artanti H.)*

Salah satu kebiasaan buruk tersebut adalah masih minimnya kesadaran untuk menyikat gigi dengan baik dan benar. Dekan FKG Unpad, Dr. Nina Djustiana, drg., M.Kes., mengungkapkan,  meski 97,8% masyarakat Jawa Barat telah melakukan sikat gigi dua kali sehari, baru 1,8% yang menyikat gigi di waktu yang benar, yakni pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

“Angka tersebut pun masih berada di bawah rata-rata nasional yang memprihatinkan, yaitu 2,3%,” ujar Dr. Nina.

Senada dengan Dr. Nina, Head of Professional Relationship Oral Care PT Unilever Indonesia, Tbk drg. Ratu Mirah Afifah GCClindent., MDSc mengungkapkan kesadaran masyarakat Jawa Barat untuk melakukan sikat gigi di waktu yang benar masih rendah. Padahal menyikat gigi dua kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur selama minimal 2 menit dapat mengurangi risiko gigi berlubang sebanyak 50%.

Orangtua pun sebaiknya mendampingi anaknya saat menyikat gigi. Anak yang didampingi orang tua ketika menyikat gigi memperlihatkan perbedaan signifikan dalam indeks kebersihan mulut, radang gusi, dan gigi berlubang dibandingkan anak yang tidak didampingi orangtua.

Selain cara dan waktu menyikat gigi yang tidak tepat, kebiasaan buruk lainnya adalah tidak berkunjung ke dokter gigi secara rutin. Biasanya, anak dibawa ke dokter gigi ketika sudah dalam kondisi sakit. “Sehingga itu akan membawa trauma yang berkepanjangan sampai dewasa nanti,” ujar drg. Mirah.

Sementara itu, Guru Besar FKG Unpad, Prof. Dr. Willyanti Soewondo Sjarif, drg., SpKGA (K) mengungkapkan sejumlah  kebiasaan buruk lain yang seringkali dianggap “normal”. Sejumlah kebiasaan buruk tersebut adalah menghisap jari sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan gigi, dan minum susu atau cairan bergula dari botol sampai dia tertidur sehingga menyebabkan karies gigi. Prof. Willyanti menyarankan, setelah anak meminum susu, baiknya dilakukan pembilasan. Anak diatas dua tahun pun tidak disarankan untuk minum susu dari botol, melainkan dari gelas.

Untuk itu, BKGN pun hadir sebagai salah satu media yang dapat dimanfaatkan orang tua untuk mengenal dan mencegah kebiasaan buruk tersebut. BKGN juga dapat dimanfaatkan bagi masyarakat umum yang ingin melakukan perawatan gigi dan mulut secara gratis.

Dr. Nina pun menuturkan, sebagai wujud Tridharma Perguruan Tinggi, BKGN di FKG Unpad akan memberikan pelayanan kuratif sederhana, promotif, dan preventif, terutama untuk memberikan pemahaman akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.

“Sebetulnya preventif yang ingin ditonjolkan, karena kita ingin lebih mencegah sifatnya daripada kuratif. Kita ingin semua sehat, sehingga semuanya tercegah terjadinya sakit gigi dan mulut,” ujar Dr. Nina.

Setiap tahunnya, BKGN di FKG Unpad menarik minat lebih dari 1.000 orang. Masyarakat dapat datang berkunjung untuk melakukan konsultasi, penambalan sederhana, pencabutan tanpa komplikasi, pembersihan karang gigi, dan perawatan pencegahan gigi berlubang . Adapun BKGN di Unpad mengangkat tema “Happy Smile, Happy Life”. Dengan tema tersebut, diharapkan dengan gigi yang sehat dapat membawa senyum ceria dan kehidupan yang bahagia.*

Laporan oleh: Artanti Hendriyana / eh

Share this: