Teliti Anomali Kontrol Sosial LGBT, Hayatul Fikri Aziz Raih Paper Terbaik di IASTEM Mesir

Hayatul Fikri Aziz yang meraih penghargaan paper terbaik di International Academy of Science, Technology, Engineering, and Management (IASTEM) di Cairo, Mesir, 17 Oktober 2016. *

[Unpad.ac.id, 26/10/2016] Mahasiswa prodi Sastra Arab Universitas Padjadjaran, Hayatul Fikri Aziz, meraih prestasi membanggakan di tingkat internasional. Fikri, panggilan akrabnya, berhasil meraih penghargaan paper terbaik di ajang International Academy of Science, Technology, Engineering, and Management (IASTEM) di Cairo, Mesir, 17 Oktober lalu.

Hayatul Fikri Aziz yang meraih penghargaan paper terbaik di International Academy of Science, Technology, Engineering, and Management (IASTEM) di Cairo, Mesir, 17 Oktober 2016. *
Hayatul Fikri Aziz yang meraih penghargaan paper terbaik di International Academy of Science, Technology, Engineering, and Management (IASTEM) di Cairo, Mesir, 17 Oktober 2016. *

Fikri juga menjadi satu-satunya delegasi asal Indonesia dalam konferensi internasional yang digelar International Institute of Engineers and Researchers tersebut. Selain itu, ia juga menjadi satu-satunya peserta konferensi yang berstatus mahasiswa.

Dalam konferensi tersebut, Fikri mempresentasikan hasil penelitiannya berjudul “The Anomaly Correlation between Local Society Coercive Actions to the LGBT of Tuban Boom Beach Indonesia Based on Looking-Glass Self Theory”. Secara garis besar, riset ini membahas korelasi menyimpang antara kontrol sosial dari masyarakat di Kab. Tuban terhadap penyimpangan yang dilakukan oleh kaum LGBT.

“Kontrol sosial yang dianggap mampu menekan jumlah LGBT, justru mengakibatkan tumbuhnya rasa percaya diri terhadap LGBT dan berkembangnya eksistensi mereka, serta keengganan untuk meninggalkan aktivitas menyimpang,” jelas Fikri saat Humas Unpad konfirmasi melalui surat elektronik.

Penelitian tersebut didasarkan atas ketertarikan dirinya untuk mengkaji isu yang saat ini sedang marak dibicarakan di Indonesia maupun dunia tersebut. Ia berharap penelitiannya ini menjadi salah satu imbauan bagi pemerintah Indonesia dalam menindaklanjuti berbagai penyimpangan terkait LGBT.

Makalah tersebut lolos seleksi awal untuk kemudian dipresentasikan di hadapan partisipan dari seluruh dunia. Berbagai respons pun bermunculan dari para partisipan. Fikri mengungkapkan, berdasarkan penelitiannya mereka menilai Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi moralitas.

Fikri sendiri merupakan mahasiswa yang tengah mengikuti program pertukaran pelajar di Canal Suez University, Mesir, selama satu semester. Mengadaptasi peribahasa “sambil menyelam minum air”, Fikri pun memanfaatkannya dengan mengikuti konferensi yang dihadiri oleh partisipan yang rata-rata bergelar Magister dan Doktor tersebut.

“Saya ingin merasakan atmosfer pendidikan yang sesungguhnya,” kata Fikri.*

Laporan oleh: Arief Maulana / eh

Share this: