Diantiny Mariam Pribadi, Wisudawan Terbaik Lulus Prodi Matematika dengan IPK 3,94

Diantiny Mariam Pribadi. (Foto: Tedi Yusup)*

[unpad.ac.id, 3/05/2017] Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, Diantiny Mariam Pribadi sudah akrab dengan Matematika. Ia menemukan kepuasan tersendiri saat berhasil menyelesaikan soal –soal Matematika. Kecintaannya pada Matematika inilah yang membuatnya terus tekun di bidang ini, dan menjadikannya Wisudawan Terbaik Program Sarjana Universitas Padjadjaran pada Wisuda Lulusan Gelombang III Tahun Akademik 2016/2017.

Diantiny Mariam Pribadi. (Foto: Tedi Yusup)*

“Dari SD sudah menemukan trik sendiri kalau ngerjain Matematika. Jadinya senang,” ungkap Diantiny saat ditemui di Ruang Humas Unpad,  Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Rabu (3/05).

Perempuan yang akrab disapa Dian ini dilantik pada pelaksanaan wisuda sesi II di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Rabu (3/05). Meski sempat sangsi, Dian mengaku senang mendapatkan predikat sebagai salah satu Wisudawan Terbaik. Dian lulus Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unpad dengan nilai IPK 3.94 dan masa studi 3 tahun 5 bulan. Adapun judul skripsi yang dikerjakannya berjudul “Model Affinely Adjustable Robust Counterpart untuk Masalah Lokasi Transportasi”.

“Dari awal masuk Unpad, sudah ingin menjadi wisudawan terbaik. Tapi sepertinya enggak mungkin, lihat orang lain IPK-nya tinggi-tinggi. Tapi Alhamdulillah (menjadi wisudawan terbaik),” ungkap Dian.

Lebih lanjut Dian mengungkapkan bahwa sebelum berlatih dengan soal-soal Matematika, ia terlebih dahulu memahami teorinya. Jauh-jauh hari sebelum ujian, Dian sudah membuat rangkuman dari catatan kuliahnya untuk dipelajari.

“Baca-baca dulu dari rangkuman. Nah kalau sudah paham benar tentang materinya, baru belajar latihan soal-soal,” jelas perempuan kelahiran Sumedang, 15 Februari 1995 ini.

Dian pun memiliki cita-cita menjadi seorang dosen. Dalam upaya mewujudkannya, Dian mulai dengan menjadi pengajar di salah satu bimbingan belajar di Jatinangor. Menurutnya, dengan menjadi pengajar, Dian dapat lebih mengembangkan ilmunya. Menjadi seorang pengajar juga merupakan wujud pengabdiannya, yang manfaatnya diharapkan dapat langsung terasa oleh masyarakat. Selain itu, Dian juga berkeinginan untuk melanjutkan studinya ke Program Pascasarjana.

Saat kuliah, Dian juga aktif di organisasi kemahasiswaan, yakni sebagai Ketua Bidang Kesekretariatan Pengurus Harian Himpunan Mahasiswa Matematika FMIPA Unpad dan Ketua Departemen Apresiasi dan Kesejahteraan Mahasiswa BEM Kema FMIPA Unpad. Aktif di organisasi kemahasiswaan bukan berarti menyampingkan aktivitas akademik. Dian bahkan tercatat sebagai peraih IPK tertinggi di FMIPA dua tahun berturut-turut.

“Sebenarnya target dari awal ingin organisasi sama akademik harus seimbang. Jadi saya ingin baik di dua-duanya, di organisasi harus baik, di akademik juga harus baik. Jadi motivasi dari dulunya harus baik, harus semaksimal mungkin dalam menjalani dua-duanya,” tutur putri kedua dari tiga bersaudara pasangan Wahyu Wahyana, S.Pd., M.Si., dan Dra. Mulyani ini.

Bagi Dian, yang terpenting adalah jangan takut untuk bermimpi, karena semuanya berawal dari mimpi. Salah satu mimpi Dian yang terwujud adalah menjadi seorang Wisudawan Terbaik yang sudah diinginkannya semenjak menjadi mahasiswa baru Unpad.

“Karena semua yang saya alami sampai sekarang, memang benar-benar mimpi saya yang dulu. Kalau  kita sudah berani bermimpi, secara enggak langsung langkah kita tuh menuju kesana,” ujarnya.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

Share this: