Prof. Dr. Hj. Nina Winangsih Syam, M.S., Meninggal Dunia

Prof. Dr. Hj. Nina Winangsih Syam, M.S.*

[unpad.ac.id, 10/05/2017] Kabar duka kembali menyelimuti Universitas Padjadjaran. Guru Besar Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad, Prof. Dr. Hj. Nina Winangsih Syam, M.S., meninggal dunia dalam usia 70 tahun di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Rabu (10/05) pagi.

Prof. Dr. Hj. Nina Winangsih Syam, M.S.*

Prof. Nina lahir di Garut, 14 September 1946. Lulus Fakultas Publisistik (sekarang Fakultas Ilmu Komunikasi) pada 1972. Almarhum tercatat menjadi asisten dosen di Fikom Unpad pada 12 April 1969.

Banyak pemikirann Prof. Syam yang telah berperan penting dalam kemajuan pendidikan di Indonesia, terutama ketika almarhum menjabat sebagai ketua harian BMPTS (Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Swasta), diantaranya munculnya Ujian Negara Cicilan, kenaikan pangkat untuk dosen yayasan, dan pola tunggal PTN-PTS yang kini lebih dikenal sebagai Badan Akreditasi Nasional (BAN). Almarhum juga merupakan peletak ide berdirinya Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung.

Dari hasil pengembangan kajian landasan ilmiah ilmu komunikasi, dosen teladan di tahun 1987 ini mencoba menambahkan akar Ilmu Komunikasi lainnya selain Sosiologi, Antropologi, Psikologi, Psikologi Sosial, juga ditambah Filsafat, Biologi, Matematika, dan Fisika.

Pada tahun 1996, Prof. Nina menggagas Pohon Komunikasi untuk mengetahui akar dari komunikasi. Konsep pohon komunikasi ini kemudian ia tulis dalam sebuah buku. Kini, Pohon Ilmu Komunikasi itu telah terangkum dalam delapan judul seri Pohon Ilmu Komunikasi. Selain seri Pohon Komunikasi, Prof. Nina juga banyak menulis buku tentang Ilmu Komunikasi.

Prof. Nina merupakan istri dari Dosen Fikom Unpad, Drs. H. Atang Syamsudin, dan ibunda dari Dr. Eng. Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam, S.T., M.T., selaku Dosen Fakultas Teknik Geologi Unpad, dr. Insi Farisya Desy Arsya, M.Si., selaku Dosen Fakultas Kedokteran, serta Insan Sunan Kurniawan Syah, S.Si., M.KM., Apt., selaku Dosen Fakultas Farmasi. Almarhum dimakamkan di Cileunyi, Kabupaten Bandung.*

Laporan oleh Arief Maulana

 

 

Share this: