PSM Unpad Raih Gelar Juara di Ajang 54th International Competition of Choral Singing, Austria

Processed with VSCO with preset

[unpad.ac.id, 13/07/2017] Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Universitas Padjadjaran berhasil meraih gelar juara pertama kategori Folksong dan juara kedua kategori Choral Works dalam ajang “54th International Competition of Choral Singing” di Spittal an der Drau, Austria, 7-9 Juli waktu setempat.

Tim UKM Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Unpad usai meraih juara meraih gelar juara pertama kategori Folksong dan juara kedua kategori Choral Works dalam ajang “54th International Competition of Choral Singing” di Spittal an der Drau, Austria, 7-9 Juli.*

Pada kompetisi tersebut, PSM Unpad bersama tim misi kebudayaan Indonesia Kirana 2017 bersaing dengan sembilan kelompok paduan suara dari berbagai belahan dunia, diantaranya Bob Cole Chamber Choir dari Amerika Serikat, Akademski Pevski zbor Maribor dari Slovenia, Claritas Vocalis dari Jerman, dan North-West University PUK-Choir dari Afrika Selatan. Demikian disampaikan dalam rilis yang diterima Humas Unpad.

Dalam kategori folksong, sebanyak 45 anggota tim Indonesia Kirana 2017 membawakan komposisi lagu tradisional Indonesia, seperti Paris Barantai dan Benggong karya komposer muda Indonesia Ken Steven, serta Soleram aransemen Josu Elberdin. Penampilan yang atraktif berpadu dengan koreografi tarian tradisional di setiap lagu berhasil menarik hati para juri dan penonton yang memenuhi Schloss Porcia, tempat kompetisi berlangsung.

Sementara pada kategori choral works, tim membawakan beberapa lagu klasik dan kontemporer karya komposer kelas dunia, seperti Readymade Alice karya Pertu Haapanen dan Ave Maria katya Ivan Yohan. Saat pengumuman, juri menilai tim PSM Unpad berhasil menunjukkan seluruh kemampuannya dalam segi teknis.

Tidak hanya mendapatkan gelar juara pertama dan kedua, juri juga memberikan penghargaan Best Interpretation of Brahms atas penampilan PSM Unpad saat membawakan lagu wajib Es Geht Ein Wehen.

“Kemenangan yang patut disyukuri oleh kami semua. Semua perjuangan selama enam bulan terakhir terbayar tuntas di atas panggung, sehingga di akhir kompetisi kami berhasil mengalahkan paduan suara Eropa,” ujar Fernandes, ketua pelaksana misi kebudayaan Indonesia Kirana 2017.

Diakui Fernandes, perjuangan PSM Unpad dalam meraih gelar juara bukanlah hal mudah. Dimulai dari ketatnya persaingan untuk masuk ke dalam kompetisi yang menetapkan setiap negara hanya diberi satu tempat dalam kompetisi tersebut.

“Panitia kompetisi juga sempat memberitahu kami, bahwa terdapat beberapa paduan suara dari Indonesia yang apply. Namun, pada akhirnya hanya satu yang terpilih mengikuti kompetisi tersebut, yaitu PSM Unpad. Itulah titik awal yang membawa kami pada gelar juara saat ini,” tambah Fernandes.

Saat ini, tim Indonesia Kirana 2017 telah berangkat ke Wina, Austria, guna melakukan latihan persiapan konser kebudayaan Pagelaran Indonesia Kirana, yang akan diadakan lusa mendatang. Konser ini digelar atas kerja sama PSM Unpad dengan KBRI Austria dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI). Dalam konser tersebut, akan dibawakan beberapa lagu tradisional Indonesia yang bertujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia di kancah internasional.*

Rilis: PSM Unpad/am

Share this: