Unpad Jalin Kerja Sama dengan Pemerintah Kabupaten Berau

[unpad.ac.id, 24/07/2017] Universitas Padjadjaran menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, terkait pengembangan aspek Tridarma Perguruan Tinggi. Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman antara Unpad dan Pemkab Berau di Ruang Rapat Wakil Rektor Gedung II Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (24/07).

Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Pada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., dengan Bupati Berau H. Muharram, S.Pd., MM., saat penandatangan Nota Kesepahaman antara Unpad dan Pemkab Berau di Ruang Rapat Wakil Rektor Gedung II Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (24/07). (Foto: Tedi Yusup)*

Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Rektor Unpad yang diwakili Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Pada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., dengan Bupati Berau H. Muharram, S.Pd., MM.

Koordinator kerja sama Unpad-Kab. Berau, Kodrat Wibowo, S.E., PhD, mengatakan, ada tiga rencana umum kerja sama yang akan dilakukan, yaitu: pendampingan pembentukan dewan riset daerah, pengembangan penelitian terkait ekonomi dan sektor keilmuan lainnya, serta keikutsertaan Kab. Berau sebagai lokasi pengiriman lulusan program Dokter Fakultas Kedokteran.

“Kerja sama dilakukan untuk menjawab apa yang diiinginkan sekarang serta melihat apa yang bisa dilakukan selanjutnya,” ujar Kodrat.

Di bidang kerja sama penelitian, Dr. Keri menginginkan agar penelitian itu dapat menjadi penguatan bagi pemangku kebijakan dalam mengambil berbagai keputusan. Tujuan dari segala keputusan tersebut pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Agar semakin komprehensif, penelitian tersebut tidak hanya berfokus pada satu kajian keilmuan saja. Dr. Keri mendorong agar seluruh bidang ilmu di Unpad dapat saling bersinergi dalam melakukan penelitian di Berau.

Dengan demikian, luaran penelitian tidak hanya menjadi pajangan di perpustakaan, melainkan menjadi luaran yang bermanfaat di masyarakat. “Ini mendorong agar pemangku kepentingan memiliki berbagai kebijakan yang berdasar pada ilmu pengetahuan,” kata Dr. Keri.

Sementara terkait pendampingan pembentukan dewan riset daerah, Muharram menilai sukses tidaknya kinerja pemerintahan tidak lepas dari peran perguruan tinggi. Tanpa keterlibatan akademisi, kinerja pemerintahan tidak akan menghasilkan berbagai inovasi yang berlandaskan pengetahuan.

Ia pun mengajak peran akademisi Unpad untuk menjadi bagian dalam struktur Dewan Riset Daerah di Berau. Keterlibatan ini didasarkan pada banyaknya alumni Unpad yang berkiprah di jajaran Pemkab Berau.

Saat ini, setidaknya Dewan Riset Daerah Berau memiliki dua perwakilan akademisi Unpad, yaitu Prof. Dr. Armida S. Alisjahbana, M.A., PhD, dan Kodrat Wibowo.

Muharram juga mengapresiasi keterlibatan daerahnya sebagai lokasi pengabdian Dokter FK Unpad. Sebagai informasi, Unpad mulai 2016 lalu berupaya mendorong pemerataan tenaga kesehatan, baik di Jawa Barat maupun wilayah lainnya. Upaya tersebut diwujudkan melalui kerja sama dengan beberapa pemerintah daerah untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa program Dokter dan Dokter Spesialis FK Unpad dengan syarat mau ditempatkan di daerah setelah lulus nanti.

Lebih lanjut Muharram mengatakan, dengan menjadi lokasi, diharapkan banyak calon mahasiswa asal Berau yang diterima di Unpad. “Dengan program seperti di FK Unpad, ini sekaligus mengikat mereka agar mau bekerja di Berau,” kata Muharram.*

Laporan oleh Arief Maulana

Share this: