Wujud Kerja Sama Institusi, Bank Indonesia Resmikan “BI Corner” di Perpustakaan FEB Unpad

[unpad.ac.id, 27/09/2017] Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran kini memiliki wahana baru untuk mendukung pembelajaran. Fasilitas ini berupa gerai khusus dari Bank Indonesia (BI) yang menyediakan berbagai referensi pembelajaran dan penelitian di bidang ekonomi dan kebanksentralan.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, PhD, (kanan) bersama Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian pada Masyarakat, Inovasi, dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., meresmikan “BI Corner” di Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Rabu (27/09). (Foto: Tedi Yusup)*

Gerai bertajuk “BI Corner” ini terletak di Perpustakaan FEB Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung. Diresmikan oleh Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo, PhD, bersama Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian pada Masyarakat, Inovasi, dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., Rabu (27/09), gerai “BI Corner” menyediakan referensi pembelajaran dalam bentuk fisik maupun online.

Peresmian ini dihadiri pula Dekan FEB Unpad Nury Effendi, PhD, pimpinan, dosen dan tenaga kependidikan FEB Unpad, serta perwakilan jajaran pimpinan dan staf Bank Indonesia.

Usai menggunting rangkaian melati peresmian, Perry menjelaskan, “BI Corner” menyajikan berbagai buku, laporan penelitian, publikasi dosen, hingga berbagai jurnal ilmiah yang diterbitkan Bank Indonesia. Selain berbentuk fisik, gerai menyediakan satu komputer khusus yang memuat berbagai data, statistik, hingga publikasi ilmiah Bank Indonesia secara online.

“Referensi di ‘BI Corner’ ini akan terus kami update,” ujar Perry.

Lebih lanjut Perry mengatakan, gerai ini bermanfaat bagi mendukung aktivitas riset dan pembelajaran bagi dosen maupun mahasiswa, terutama yang berkaitan dengan kajian kebanksentralan.

Pihaknya juga membuka kesempatan bagi para dosen Unpad untuk memublikasikan hasil penelitiannya di aneka jurnal ilmiah Bank Indonesia. Jurnal yang dimiliki sebagian telah terakreditasi secara nasional. Pihaknya terus menggenjot agar jurnal ini dapat terindeks Scopus.

Sementara itu, Dr. Keri mengapresiasi penyediaan gerai “BI Corner” di Perpustakaan FEB Unpad. Menurutnya, gerai “BI Corner” ini tidak hanya diperuntukan bagi mahasiswa FEB saja. Luasnya potensi keilmuan di bidang kebanksentralan secara otomatis akan berkaitan dengan aspek keilmuan lainnya.

Peningkatan kompetensi lulusan diharapkan dapat didukung dengan adanya gerai ini. Dr. Keri mengungkapkan, melalui gerai semacam ini, Unpad dengan mudah mendapatkan gambaran bagaimana kebutuhan kompetensi lulusan dalam dunia kerja. Ia pun mengajak Bank Indonesia berpartisipasi dalam melakukan uji publik kurikulum khususnya di FEB Unpad.

“Kami harus berpijak pada selera pasar, kebutuhan saat ini seperti apa, kemudian kompetensi apa yang dibutuhkan user. Ini menjadi konsentrasi kami untuk meningkatkan keunggulan, sehingga tidak ada lagi lulusan yang tidak siap pakai,” kata Dr. Keri.

Peresmian gerai “BI Corner” merupakan salah satu implementasi dari kerja sama antara Unpad dan Bank Indonesia. Kerja sama ini secara resmi dilakukan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perry Warjiyo dan Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad yang diwakili Dr. Keri.

Penandatanganan dilakukan di sela kegiatan Kuliah Umum Bank Indonesia “Prospek dan Bauran Kebijakan” di Aula kampus Magister Manajemen Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 46, Bandung, Rabu (27/09) siang.

Gerai “BI Corner” merupakan salah satu dari empat wujud kerja sama utama dengan Unpad. Perry mengatakan, wujud kerja sama lainnya adalah Bank Indonesia mendorong Unpad untuk membuka kurikulum terkait kebanksentralan. Bank Indonesia pun siap untuk mendukung penyediaan materi perkuliahan, tenaga pengajar pendukung, fasilitasi pelatihan, hingga penyediaan beasiswa bagi mahasiswa.

Khusus untuk beasiswa, Perry mendorong pemberian beasiswa tidak hanya dalam bentuk dana utuh. “Kita juga membuka program pendidikan leadership. Penerima beasiswa ini kita libatkan dalam berbagai program CSR Bank Indonesia,” jelasnya.

Kriteria penerima beasiswa Bank Indonesia juga tidak hanya bagi mahasiswa berprestasi secara akademik. Pihaknya justru mencari kandidat yang aktif berorganisasi dan berkegiatan di luar akademik.

Kerja sama selanjutnya adalah penyediaan bantuan penelitian skripsi, tesis, dan disertasi. Dengan seleksi yang ketat, dana ini diharapkan sampai kepada penelitian yang relevan. Perry pun meminta agar penelitian yang dilakukan dapat bermanfaat bagi perkembangan keilmuan maupun kelembagaan Bank Indonesia.

Kuliah umum tersebut diisi pemaparan oleh Perry Warjiyo dan Anggota Komisi XI DPR RI Ecky Awal Mucharam. Kuliah umum ini dipandu moderator Guru Besar FEB Unpad Prof. Dr. Hj. Tati Suhartati Joesron, M.S.*

Laporan oleh Arief Maulana

 

Share this: