Riset Perguruan Tinggi Harus Bermanfaat bagi Masyarakat

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Program Pascasarjana Fakultas Kedokteran Unpad yang digelar di Auditorium Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Jln. Eijkman No. 38 Bandung, Senin (30/10). (Foto: Tedi Yusup)*

[unpad.ac.id, 30/10/2017] Hasil riset haruslah memiliki manfaat kuat pada masyarakat. Untuk itu, interaksi kuat dengan masyarakat diperlukan agar peneliti tahu kebutuhan masyarakat. Jika tidak ada interaksi, belum tentu manfaat yang dihasilkan dari riset akan sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Program Pascasarjana Fakultas Kedokteran Unpad yang digelar di Auditorium Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Jln. Eijkman No. 38 Bandung, Senin (30/10). (Foto: Tedi Yusup)*

“Dasar pentingnya adalah kampus harus membuka diri. Jadi sebanyak mungkin datang ke masyarakat dulu apa yang terlihat,” kata Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad dalam Pertemuan Ilmiah Tahunan Program Pascasarjana Fakultas Kedokteran Unpad yang digelar di Auditorium Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Jln. Eijkman No. 38 Bandung, Senin (30/10).

Rektor mengatakan bahwa lokomotif dari berbagai pengembangan adalah riset. Tidak mungkin inovasi dihasilkan tanpa berbasis riset. Riset inilah yang harus didasari dari permasalahan yang ada di masyarakat, sehingga manfaat kuat akan terasa oleh masyarakat.

Inovasi yang dihasilkan pun semestinya memiliki nilai komersial. Nilai komersial bukan berarti harus bersifat materi yang terhitung dengan uang. Hasil riset juga dapat dikatakan memiliki nilai komersial jika memiliki manfaat pada masyarakat.

“Komersal itu punya dampak. Ukurannya itu memang selalu ekonomi. Ekonomi itu bisa hasil uangnya, atau mengefisiensikan, mengurangi beban. Kuncinya begitu,” ujar Rektor.

Menurut Rektor, hasil riset semestinya memiliki dampak secara global. Hasil riset Unpad, diharapkan bukan hanya bermanfaat bagi masyarakat Jawa Barat.

“Betul kita mulai dari Jawa Barat, tetapi dalam konteks global. Karena tidak mungkin apa yang (terjadi) di kita tidak dipengaruhi dan mempengaruhi global,” ujar Rektor.

Diungkapkan Rektor, pendekatan riset yang ada di Unpad ini bermula dari meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, membangun infrastruktur sistem informasi, membangun sumber daya dan tata kelola, serta membangun program dan impact.

Step ini sebetulnya tidak mungkin berjalan satu persatu. Semua pasti harus berjalan paralel,” ungkap Rektor.

Laporan oleh: Artanti Hendriyana/am

 

Share this: