Kawasan Sains dan Teknologi Unpad Ingin Tingkatkan Potensi UMKM Lokal

[unpad.ac.id, 12/12/2017] Pengembangan Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Universitas Padjadjaran sudah sampai pada tahap perencanaan program. Sejak diresmikan pembangunan tahap pertama untuk gedung pengelola KST, tim pengelola KST Unpad selanjutnya mulai menyeleksi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mengisi aktivitas di gedung tersebut.

Wakil Rektor bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., bersama Direktur Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Kemenristekdikti Lukito Hasta Pratopo (kedua dari kanan), Sekjen Asosiasi KST Gopa Kusworo (paling kiri), dan Ketua tim pengelola KST Unpad Prof. Dr. Edy Sunardi, M.Sc., dalam Workshop Pengembangan Program KST di Bidakara Grand Savoy Homann Hotel, Bandung, Selasa (12/12). (Foto: Tedi Yusup)*

“Gedung pengelola di tahap pertama ini untuk sementara mampu menampung 10 – 15 UMKM. Jadi untuk sementara aktivitas UMKM dan perkantoran KST di gedung itu,” ujar Ketua Tim Pengelola KST Unpad Prof. Dr. Edy Sunardi, Ir., M.Sc., saat memaparkan sejumlah rencana program pengembangan KST dalam Workshop Pengembangan Program KST di Bidakara Grand Savoy Homann Hotel, Bandung, Selasa (12/12).

Prof. Edy mengatakan, tujuan pengembangan KST Unpad salah satunya sebagai jembatan pengembangan usaha lokal agar mampu bersaing di tingkat global. Hal ini selaras dengan tujuan dasar didirikannya KST di Indonesia sesuai amanat Presiden Joko Widodo, yaitu menggerakkan roda perekonomian lokal di sekitar kawasan tersebut.

Dalam perkembangannya, Unpad telah berkolaborasi dengan sejumlah UMKM dari 4 kota/kabupaten di Jawa Barat, yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang. Nantinya, KST juga akan terkoneksi dengan masterplan Taman Budaya Ilmu dan Teknologi (TBIT) Sumedang, Bandung Teknopolis, dan Taman Tekno Kabupaten Bandung.

Lebih lanjut Prof. Edy mengatakan, model pengembangan UMKM yang dilakukan di KST berupa penyiapan unit usaha yang diintegrasikan dengan ilmu dan teknologi. Melalui peran Pusat Inkubator Bisnis (PIB) Unpad, UMKM juga akan dilakukan proses inkubasi. Capaian akhirnya adalah UMKM diharapkan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.

Untuk itu, melalui workshop yang diikuti oleh sejumlah peneliti dan pelaku UMKM dari 4 kota/kabupaten di Jawa Barat ini, tim pengelola akan melakukan seleksi bagi para UMKM. Diharapkan, pembangunan KST tahap kedua dan ketiga di tahun-tahun selanjutnya akan merangkul lebih banyak pelaku UMKM.

Wakil Rektor bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., mengatakan, pengembangan KST di Unpad diharapkan jadi pusat unggulan untuk mempertemukan akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat.

“Ini jadi sumbangsih untuk meningkatkan UMKM masyarakat di Jawa Barat, seberapa banyak kita bisa melahirkan dan mendampingi start up,” ujar Dr. Keri.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Kawasan Sains dan Teknologi Gopa Kusworo mengapresiasi metode pengembangan KST yang dilakukan Unpad. Menurutnya, model pelibatan UMKM di sekitar KST dapat diikuti oleh perguruan tinggi lainnya.

“Saya melihat Unpad konsisten melaksanakan amanat Nawacita. KST Unpad ingin menumbuhkan ekonomi di sekitarnya, ini yang patut ditiru,” kata Gopa.

Kegiatan workshop ini juga dihadiri Direktur KST Kemenristekdikti Lukito Hasta Pratopo.*

Laporan oleh Arief Maulana

Share this: