Peringati Hari HIV/AIDS Sedunia, Mahasiswa PSDKU Unpad Pangandaran dan Aktivis HIV Gelar Aksi Damai

[unpad.ac.id, 11/12/2017] Masifnya penyebaran virus HIV/AIDS mendorong pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Pangandaran untuk semakin peduli. Hal ini kemudian mendorong beberapa unsur kemasyarakatan, Pemkab, serta mahasiswa PSDKU Unpad Pangandaran untuk berkampanye tentang HIV.

Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad Aulia Iskandarsyah, PhD, saat menyampaikan orasi dalam aksi damai memperingati Hari AIDS Sedunia yang digelar di Tugu Ikan Marlin, Pangandaran, Jumat (8/12). (Foto: Arief Maulana)*

Digelar di sekitar Tugu Ikan Marlin, Pangandaran, Kamis (8/12), mahasiswa bersama sejumlah aktivis kemasyarakatan melakukan aksi damai memperingati puncak peringatan Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember lalu. Acara diisi dengan pembagian selebaran dan long march untuk mengampanyekan peduli AIDS.

Saat melakukan orasi, Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad Aulia Iskandarsyah, PhD mengatakan, penanganan penyebaran HIV saat ini seharusnya lebih diarahkan pada aspek preventif. “Penanganan preventif adalah penanganan yang lebih baik. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” kata Aulia.

Ketika seseorang sudah terindikasi terinfeksi HIV, masyarakat jangan menjauhinya. Masyarakat tetap harus mengoptimalkan peran serta Orang dengan HIV/AIDS (Odha) dalam kehidupan bermasyarakat. Aulia mengatakan, masyarakat perlu menjauhi penyakit AIDS, namun jangan pernah menjauhi penderitanya.

“Kita harus bisa menjadikan para Odha menjadi agen-agen perubahan dan agen yang akan bisa membuat program preventif menjadi berjalan lebih baik,” jelasnya.

Di akhir orasi, Aulia menyampaikan bahwa kepedulian terhadap HIV/AIDS jangan hanya dilakukan pada momentum 1 Desember saja, tetapi harus tetap dilakukan sepanjang tahun. Dalam hal ini, Unpad mendukung penuh berbagai program pencegahan HIV/AIDS yang digulirkan di Kabupaten Pangandaran.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran Mahmud, M.H., yang hadir dalam aksi damai tersebut mendorong setiap masyarakat aktif memiliki pengetahuan tentang penanganan HIV/AIDS. Ini didasarkan realita bahwa penyebaran HIV/AIDS di Pangandaran sudah sampai pada kelompok ibu rumah tangga dan anak-anak.

“Mari kita bersama-sama melakukan penyuluhan kepada masyarakat bagaimana mencegah penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Pangandaran. Ini bisa bekerja sama dengan kami di pihak pemerintahan,” kata Mahmud.

Ia juga mengharapkan Unpad dapat berkontribusi memberikan berbagai pengetahuan dan hasil penelitiannya tentang bagaimana cara efektif mencegah HIV/AIDS. Aksi damai ini juga diisi dengan konsultasi gratis tentang HIV/AIDS.*

Laporan oleh Arief Maulana

 

Share this: