Sumber Daya Manusia Faktor Penting Hadapi Tantangan Ekonomi Digital

[unpad.ac.id, 14/03/2018] Perkembangan teknologi membuat berbagai aktivitas saat ini menjadi serba digital. Hal ini membuat para pelaku ekonomi terus beradaptasi dengan perubahan untuk bisa bertahan dan mendorong ekonomi digital.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad Yudi Azis, PhD, saat menjadi pembicara dalam Workshop Digital Business Revolusi Digital: Merevolusi Pendidikan Indonesia yang digelar di Aula Magister Manajemen Unpad, Jl. Dipati Ukur No. 46 Bandung, Rabu (14/03). (Foto: Krisna Eka Pratama)*

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad, Yudi Azis, PhD, mengungkapkan, untuk menghadapi tantangan tersebut, yang terpenting bukan hanya perkembangan alat, melainkan kualitas sumber daya manusia yang mampu bersaing kuat. Keilmuan di bidang ekonomi digital pun perlu terus dikembangkan.

Tantangan tersebut disambut Universitas Padjadjaran melalui program studi Bisnis Digital di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang baru dibuka tahun ini. Program studi Bisnis Digital di Unpad ini merupakan yang  pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Yudi mengungkapkan, program studi ini bertujuan untuk menciptakan lulusan yang dapat memainkan peranan utama pada era ekonomi digital. Lulusan program studi Bisnis Digital diharapkan mempu mengintegrasikan pemahaman dalam ilmu ekonomi dan bisnis dengan disiplin data science untuk memahami dan menghasilkan keputusan yang berbasis data digital.

Diharapkan Yudi, tantangan pengembangan keilmuan mengenai ekonomi digital bukan hanya akan dilakukan oleh satu prodi tertentu saja, melainkan bersama-sama dengan berbagai keilmuan. Kolaborasi juga dapat dilakukan dengan berbagai pihak.

“Kami menjadi yang pertama tetapi tidak ingin menjadi yang satu-satunya,” kata Yudi dalam Workshop Digital Business Revolusi Digital: Merevolusi Pendidikan Indonesia yang digelar di Aula Magister Manajemen Unpad, Jl. Dipati Ukur No. 46 Bandung, Rabu (14/03).

Workshop ini juga menghadirkan pembicara Ketua Pokja Industri Kreatif, Komite Ekonomi dan Industri Nasional Republik Indonesia Irfan Wahid, Ketua Umum Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia Bari Arijono, dan Ketua Umum Asosiasi Big Data Indonesia Dr. Rudi Rusdiah.

Dalam sambutannya, Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad mengungkapkan bahwa program studi Bisnis Digital merupakan salah satu respons Unpad dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri ke-4.

“Ini hanya menjadi salah satu bagian ekspresi saja. Karena pada kenyataanya, menghadapi dunia digital ini berbagai sektor harus terlibat,” kata Rektor.

Menurut Rektor, kolaborasi dengan berbagai pihak dalam ekosistem bisnis digital merupakan hal penting. Selain itu, dengan berbagai perguruan tinggi, diperlukan saling berbagi peran dalam fokus keilmuan bisnis digital.

“Saling berbagi peran, masing-masing punya fokus,” kata Rektor.

Laporan oleh Artanti Hendriyana

Share this: