Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Muhamad Fadillah mendapat penghargaan sebagai Best Position Paper pada ajang the 4th ASEAN Foundation Model ASEAN Meeting (AFMAM) 2018 di Singapura, 2 – 8 Juli 2018 lalu.*

[unpad.ac.id, 24/7/2018] Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Muhamad Fadillah mendapat penghargaan sebagai Best Position Paper pada ajang the 4th ASEAN Foundation Model ASEAN Meeting (AFMAM) 2018 di Singapura, 2 – 8 Juli 2018 lalu. Penghargaan tersebut diraih Fadil atas performanya di Minisetrial Meeting ASEAN Economic Community (AEC) yang mengusung topik Deepening Trade, Services, and Investment Integration.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Muhamad Fadillah mendapat penghargaan sebagai Best Position Paper pada ajang the 4th ASEAN Foundation Model ASEAN Meeting (AFMAM) 2018 di Singapura, 2 – 8 Juli 2018 lalu.*

“Saya (disana) berperan sebagai Minister of Cambodia menekankan pentingnya bagi negara-negara ASEAN untuk memperbaiki hukum dan peraturan investasi agar terjadinya jalur investasi yang lebih mudah antara negara-negara ASEAN,” kata Fadil saat dihubungi Humas Unpad.

Fadillah menjelaskan bahwa AFMAM merupakan sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh ASEAN Foundation, sebuah badan ASEAN yang bergerak di bidang edukasi dan  youth empowerment. Setiap tahunnya, acara ini digelar sebagai ajang untuk mengikutsertakan dan mengenalkan generasi muda pada mekanisme negosiasi di ASEAN.

Setiap tahunnya, ASEAN Foundation menyeleksi mahasiswa berprestasi dari negara-negara ASEAN untuk ikut serta dalam simulasi sidang ASEAN untuk membahas agenda ASEAN yang relevan.

“AFMAM menekankan pentingnya cara ASEAN mencapai sebuah kesepakatan, yaitu prinsip-prinsip konsensus, non-interfensi, dan quiet diplomacy dengan cara komunikasi, koordinasi, dan negosiasi,” jelas Fadil.

Dari Indonesia, Fadil masuk dalam  tim Bhinneka bersama enam mahasiswa lainnya. Mereka terpilih setelah melewati tahap seleksi yang melibatkan 162 tim.

Diungkapkan Fadil, enam mahasiswa tersebut terbagi dalam tiga council sesuai pilar ASEAN, yaitu ASEAN Political-Security Community, ASEAN Economic Community, dan ASEAN Socio-Cultural Community. Fadil ditugaskan di ASEAN Economic Community.

“AFMAM 2018 memberikan saya kesempatan untuk dapat terkespos kepada proses negosiasi yang terjadi di ASEAN. Sebagai pemimpin masa depan ASEAN, acara seperti ini sangat penting untuk memperluas pengetahuan dan networking dengan mahsiswa-mahasiswa lainnya dari ASEAN yang memiliki visi misi yang sama,” ujar Fadil.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

Share this: