Unpad dan Kemenko Maritim RI Kirim Mahasiswa KKN ke Bima, NTB

[unpad.ac.id, 18/7/2018] Sebanyak 25 mahasiswa mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2018 yang digelar atas kerja sama Universitas Padjadjaran dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI, mulai 21 Juli hingga 15 Agustus 2018.

Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Wawan Hermawan, M.S., memakaikan syal kepada salah satu peserta Kuliah Kerja Nyata Ekspedisi Nusantara Jaya 2018 Unpad di Bale Rucita Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Rabu (18/7). Pemakaian syal ini sebagai simbolis pemberangkatan mahasiswa ke Desa Bajo Pulau, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. (Foto: Arief Maulana)*

Selama hampir satu bulan, mahasiswa melaksanakan KKN ENJ di Desa Bajo Pulau, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Di sana, mahasiswa belajar memahami beragam potensi budaya dan pariwisata yang diharapkan bisa menjadi salah satu upaya meningkatkan daya saing Indonesia.

Mahasiswa terpilih dari 12 fakultas di Unpad tersebut dilepas secara resmi oleh Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Dr. Wawan Hermawan, M.S., di Bale Rucita Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Rabu (18/7). Dalam acara pelepasan tersebut, hadir Sekretaris Deputi bidang Sumber Daya Manusia, Iptek, dan Budaya Maritim Kemenko Maritim RI Elvi Wijayanti serta Sekretaris Direktorat Pendidikan dan Kemahasiswaan Unpad Aji Sasongko, M.Si.

Di hadapan mahasiswa, Prof. Wawan berpesan agar mahasiswa mampu mengasah berbagai soft skil selama melaksanakan KKN. Hal ini dilakukan untuk melahirkan berbagai ide baru yang bisa diimplementasikan menjadi aktivitas penelitian dan pengabdian.

“Begitu pulang diharapkan dapat keluar ide-ide cemerlang yang bisa dijadikan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM),” ujar Prof. Wawan.

Didampingi dosen pembimbing, mahasiswa akan belajar banyak tentang kehidupan masyarakat di Desa Bajo Pulau. Mereka diajak melihat beragam potensi yang bisa diimplementasikan ke dalam program yang akan dilaksanakan, seperti pendidikan, sosial, lingkungan, hingga ekonomi.

Program KKN ini, lanjut Prof. Wawan, telah diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran di Unpad. Mahasiswa peserta KKN ENJ akan mendapat nilai setara dengan nilai KKN di Unpad. Dengan demikian, peserta KKN ENJ telah memenuhi angka kredit SKS untuk mata kuliah KKN.

Layaknya kegiatan KKN di Unpad, Prof. Wawan meminta mahasiswa membuat laporan akademik begitu selesai melaksanakan KKN ENJ. Ia juga mengharapkan mahasiswa Unpad dapat menjaga nama baik almamater di Desa Bajo Pulau.

Sementara itu, Elvi Wijayanti mengatakan, peserta KKN ENJ Unpad tahun ini merupakan mahasiswa terpilih. Secara keseluruhan, hanya 10% dari total pendaftar yang lolos dan menjadi peserta KKN ENJ 2018 se-Indonesia. Seleksi dilakukan berdasarkan hasil proposal yang diajukan pendaftar ekspedisi.

Elvi menilai, program KKN ENJ ini sangat efektif untuk menyiapkan generasi muda agar bisa mengoptimalkan berbagai potensi kemaritiman dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Potensi ini tidak hanya dari sektor perikanan saja, tetapi juga mencakup pariwisata, pertambangan, dan jasa.

“Diperkirakan potensi ekonomi maritim kita itu 1,33 Triliun US Dollar per tahun. Kita perlu meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya produktif,” kata Elvi.*

Laporan oleh Arief Maulana

 

Share this: