Jadi Wisudawan Terbaik, Nadya Puspita Dewi Ingin Amanahkan Ilmunya ke Masyarakat

[unpad.ac.id, 2/8/2018] Nadya Puspita Dewi dari Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran terpilih menjadi wisudawan terbaik Program Sarjana pada Wisuda Lulusan Gelombang IV Tahun Akademik 2017/2018. Nadya diwisuda pada sesi II di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Rabu (1/8) kemarin.

Nadya Puspita Dewi, wisudawan terbaik program Sarjana pada Wisuda Lulusan Gelombang IV Tahun Akademik 2017/2018. (Foto: Tedi Yusup)*

Selama menjalankan studi, Nadya mengaku selalu berupaya untuk mencapai yang terbaik. Selain ingin membanggakan keluarga, Nadya juga ingin meraih ilmu yang dapat berguna bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya.

“Mudah-mudahan dengan ilmu yang saya dapatkan ini bisa amanah nanti ke masyarakat, juga saya bisa jadi orang yang berguna,” ujar Nadya saat ditemui di Ruang Humas Unpad, Rabu (1/8).

Diungkapkan Nadya, bahwa mulanya ia bercita-cita menjadi seorang guru. Namun mengikuti saran orang tua, ia akhirnya memilih untuk menjalani studi keperawatan dan ternyata ia juga mendapatkan semangatnya disana.

“Sebenarnya menjadi perawat juga bisa menjadi guru. Karena perawat salah satu perannya itu adalah sebagai edukator. Jadi kita meskipun tidak menjadi guru sebagai formal, tetapi dengan kita memberikan informasi pendidikan kesehatan dengan orang-orang sekitar, itu bisa menjadi guru menurut saya,” kata perempuan kelahiran Sumedang  ini.

Setelah lulus Sarjana, Nadya berkeinginan melanjutkan studinya di Magister Keperawatan. Ia juga berharap dapat menjadi tenaga pengajar di Sumedang.

“Karena mau mengajukan Sumedang, sebagai orang Sumedang,” ujar putri pertama dari pasangan Ade Zaenal Arifin dan Kuspiyah ini.

Menurut Nadya, perawat yang baik adalah perawat yang memiliki sifat peduli. Untuk itu, keterampilan komunikasi dalam melayani pasien adalah salah satu hal penting yang harus dimiliki perawat.

“Jadi kalau kita sudah bisa memberikan komunikasi yang baik, akan terbina hubungan saling percaya antara pasien dan perawat, sehingga pasien dapat secara terbuka mengatakan keluhannya,” ujar Nadya.

Selain itu, menurut Nadya, perawat yang baik juga penting memiliki sikap positif, dan kepiawaian menangani pasien.

Dalam hidupnya, Nadya memegang moto hidup “Apa yang kamu tanam, itulah yang kamu tuai”. Dengan demikian, Nadya selalu berusaha untuk menjalankan segala sesuatu dengan baik demi hasil yang baik pula.

“Jadi ada semangat untuk lebih baik, lebih baik, dan lebih baik lagi,” ujar Nadya.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

 

Share this: