Partisipasi Masyarakat Dibutuhkan untuk Tangani Pencemaran Citarum

[unpad.ac.id, 20/9/2018] Penanganan masalah pencemaran sungai Citarum memerlukan kolaborasi seluruh unsur. Demikian disampaikan peneliti dari Department of Ecosystem Science and Sustainability Colorado State University Prof. Melinda Laituri, saat memberikan kuliah umum di Auditorium Lantai 2 Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kamis (20/9).

Peneliti dari Department of Ecosystem Science and Sustainability Colorado State University Prof. Melinda Laituri, memberikan kuliah umum terkait upaya percepatan pengendalian pencemaran Sungai Citarum di Auditorium Lantai 2 Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kamis (20/9). (Foto: Tedi Yusup)*

Selama tiga hari kemarin, Prof. Melinda bersama perwakilan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia Nathan F. Austin, Kabid Pelatihan Kemaritiman Kemenkomaritim RI Rofi Alhanif, bersama tim satgas Citarum Harum telah menyusuri DAS Citarum mulai dari hulu hingga di sektor 8, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung.

Dari penelusuran tersebut, Prof. Melinda mengidentifikasi berbagai hal yang mencemari sungai Citarum. Limbah domestik, industri, pertanian, dan peternakan merupakan masalah sampah utama yang mencemari Citarum. Selain itu, deforestasi hutan di wilayah hulu turut menjadi tantangan yang harus diselesaikan.

“Untuk menyelesaikan itu, perlu adanya regulasi kebijakan yang kuat. Seluruh masyarakat juga (harus) berubah,” ujar Prof. Melinda.

Seluruh pemangku kepentingan, kata Prof. Melinda, harus duduk bersama menemukan solusi dari masalah Citarum. Upaya kerja sama ini yang terus digelorakan Prof. Melinda dalam menyelesaikan berbagai masalah lingkungan di sejumlah negara.

Prof. Melinda mendorong pemerintah membangun jejaring dan bekerja sama dengan perguruan tinggi, militer, industri, organisasi nonprofit, masyarakat, hingga kelompok swadaya perempuan untuk membuat pilot project. “Perempuan memegang peranan penting di aspek kepemimpinan dan pencarian jalan keluar,” imbuhnya.

Direktur Pusat Geospasial Colorado State University menjelaskan, mengatasi pencemaran di Citarum merupakan upaya yang sangat panjang. Sebab, upaya ini mendorong perilaku masyarakat untuk berubah. Untuk itu, edukasi kepada generasi muda harus masif dilakukan.

Kuliah umum tersebut dibuka secara resmi oleh Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad Aulia Iskandarsyah, PhD. Dalam sambutannya Aulia mengatakan, hadirnya Prof. Melinda di Indonesia merupakan wujud komitmen Amerika Serikat melalui kedutaan besarnya untuk berkontribusi dalam program “Citarum Harum”.*

Laporan oleh Arief Maulana

Share this: