[unpad.ac.id, 12/11/2018] Menghadapi era digital, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi salah satu faktor dalam menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan, termasuk usaha kecil. Namun, pemanfaatan TIK tidak akan optimal jika tidak dikelola dengan baik dan dikolaborasikan dengan sumber daya organisasi lain.

Anggota III BPK RI, Achsanul Qosasi saat mempresentasikan disertasinya pada Sidang Promosi Doktor di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Senin (12/11). Pada sidang yang dipimpin oleh Rektor Unpad Prof Tri Hanggono Achmad tersebut, Achsanul dinyatakan lulus meraih Gelar Doktor dalam bidang Ilmu Administrasi Bisnis dengan predikat Cumlaude. (Foto: Tedi Yusup)*

Hal tersebut disampaikan Anggota III BPK RI, Achsanul Qosasi saat mempresentasikan disertasinya pada Sidang Promosi Doktor di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Senin (12/11). Disertasi tersebut berjudul “Pengaruh Kapabilitas Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Keunggulan Kompetitif Melalui Orientasi Entrepreneurial dan Agilitas Organisasi (Studi Kasus pada Usaha Kecil Pakaian Jadi di Jakarta)”.

“Kemudahan usaha kecil dalam mengakses teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini merupakan sumber daya berharga. Walaupun demikian, teknologi informasi dan komunikasi yang telah diadopsi usaha kecil akan tidak berguna apabila tidak dikelola dengan baik dan dikolaborasikan dengan sumber daya organisasi lain,” ujar Achsanul.

Dalam penelitiannya, Achsanul menemukan bahwa kapabilitas TIK tidak berpengaruh langsung terhadap keunggulan kompetitif pada usaha kecil. Kapabilitas TIK akan berpengaruh pada keunggulan kompetitif usaha kecil jika melalui orientasi entrepreneurial dan agilitas organisasi.

“Kapabilitas teknologi tidak semerta-merta memberikan keunggulan kompetitif pada usaha kecil. Ada beberapa tahap yang harus dilewati,” ujar Achsanul.

Tahapan pertama, adalah orientasi entrepreneurial yang diantaranya mengarah pada inovasi, sikap proaktif, dan berani mengambil risiko. Tahapan kedua adalah agilitas organisasi atau kelincahan dalam berbisnis, yaitu bagaimana perusahaan mengelola konsumen, menjaga pelanggan, dan menjalankan perusahannya menjadi lebih efektif dan efisien.

“Penelitian ini menegaskan bahwa inovasi mutlak dibutuhkan dalam menghadapi berbagai situasi yang ada di pasar dalam rangka menjaga keunggulan kompetitif dan akhirnya mempertahankan kinerja usaha kecil,” ujar Achsanul.

Untuk itu, usaha kecil harus berani berinovasi dalam tata kelola usahanya. Misalnya produk yang lebih futuristik sehingga bisa menjadi leader di pasar terutama pasar global.

Pada sidang yang dipimpin oleh Rektor Unpad Prof Tri Hanggono Achmad tersebut, Achsanul dinyatakan lulus meraih Gelar Doktor dalam bidang Ilmu Administrasi Bisnis dengan predikat Cumlaude.

Bertindak sebagai ketua promotor yaitu Dr. Dra. Hj. Erna Maulina, M.Si., dengan ko-promotor Dr. Margo Purnomo, S.IP., M.M., dan Dr. R. Anang Muftiadi, S.E., M.Si. Sementara itu tim oponenterdiri dari Dr. Drs. Iwan Sukoco, M.Si., Dr. H. Muhamad Rizal, S. H., M.H., dan Dr. Nenden Kostini, SE., M.Si, dengan representasi guru besar Prof. Sam’un Jaja Raharja. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara juga turut hadir sebagai penguji dari publik.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

Share this: