[unpad.ac.id, 26/2/2019] Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti mengajak generasi milenial untuk bersama-sama menjaga laut Indonesia. Masih banyak permasalahan dan tantangan kelautan yang perlu dihadapi bersama.

Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti menjadi pengisi acara dalam Gelar Wicara “Festival Membumikan Laut Sebagai Masa Depan Bangsa” yang digelar Kementerian Kelautan dan Perikanan RI bekerja sama dengan Unpad di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur Nomor 35 Bandung, Selasa (26/2). (Foto: Tedi Yusup)*

“Laut kita itu harus kita jaga karena laut adalah masa depan bangsa ini,” ujar Susi Pudijastuti dalam Gelar Wicara “Festival Membumikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa” yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur Nomor 35 Bandung, Selasa (26/2).

Susi pun menegaskan bahwa potensi laut Indonesia yang sangat besar perlu dijaga oleh seluruh pihak. Selain masalah pencurian ikan, pencemaran dan kerusakan lingkungan juga  masih menjadi masalah besar di Indonesia.

“Stop memunggungi laut. Mari kita sama-sama menghadap ke laut. Kita cintai laut kita sebagai sumber daya alam,” ujar Susi.

Salah satu potensi besar yang dimiliki laut Indonesia adalah sebagai sumber pangan dan sumber energi. Menurut Susi, perang di masa datang bukan lagi tentang politik atau ideologi, tapi tentang kecukupan pangan dan sumber energi. Diungkapkan Susi, sejak illegal fishing masif diperangi empat tahun terakhir, biomassa laut Indonesia naik tiga kali lipat.

Susi pun mengapresiasi sejumlah pihak yang sudah berupaya menjaga laut Indonesia, baik dari segi pengamanan pihak asing yang mengincar kekayaan alam Indonesia, maupun pencegahan dari hal-hal yang merusak lingkungan.

Pada gelar wicara tersebut, hadir juga sejumlah pembicara yang aktif dalam berbagai gerakan untuk menjaga laut Indonesia. Mereka adalah Hamish Daud dari Indonesian Ocean Pride dan Pandu Laut, Swietenia Puspa Lestari dari Divers Clean Action (DCA), Istiqomah sebagai pengrajin sampah plastik dari Demak, I Gusti Agung Bagus Mantra dari Yayasan Karang Lestari, Samson sebagai Kapten Kapal Pengawas Perikanan Hiu Macan 01, dan Mayor Laut (P) Yan Sembiring sebagai Kabagset Wakasal (Cilangkap Mabesal Jakarta Timur).

Menurut Susi, Indonesia membutuhkan orang-orang yang tidak hanya do, tetapi juga care. Selain mengerjakan apa yang kita bisa dengan penuh kepedulian, perlu juga untuk menyebarkan kepedulian itu pada orang-orang sekitar.

“Kita perlu orang yang mempunyai do dan care. Kalau orang Indonesia yang pintar ini melakukan dua hal ini, not only care but do, not only do but also care, itu pasti negara kita akan maju,” ujar Susi.

Pada kesempatan tersebut, Susi juga mengajak masyarakat untuk banyak mengonsumsi ikan. Ia menjelaskan bahwa mengonsumsi ikan sangat bermanfaat untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat.

“Jangan sampai kita hidup di laut yang ikannya banyak. Tapi tidak mau makan ikan,” ujar Susi Pudjiastuti.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana/am

Share this: