Sebanyak 75 Pustakawan Unpad Ikuti Diklat Pengelolaan Perpustakaan

[unpad.ac.id, 5/3/2019] Sebanyak 75 tenaga pustakawan Universitas Padjadjaran mengikuti diklat teknis Pengelolaan Perpustakaan bagi Jabatan Fungsional Pustakawan Jenjang Ahli dan Terampil yang digelar Direktorat Sumber Daya Manusia Unpad di Ruang Kuliah Gedung Fakultas Hukum Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, 4 – 18 Maret 2019.

Direktur Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Unpad, Dr. Teuku Yan W. Muda Iskandarsyah, S.T.,M.T., membuka diklat teknis Pengelolaan Perpustakaan bagi Jabatan Fungsional Pustakawan Jenjang Ahli dan Terampil yang digelar di Ruang Kuliah Gedung Fakultas Hukum Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, 4 – 18 Maret 2019.*

Diklat teknis yang digelar atas kerja sama Unpad dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI ini merupakan salah satu syarat kompetensi yang harus dipenuhi jabatan fungsional pustakawan yang melalui proses inpassing.

Ketua Forum Pustakawan Unpad Yulianti, M.I.Kom., mengatakan, kegiatan digelar dalam rangka percepatan peningkatan kapasitas pustakawan. Sebelumnya, telah diselenggarakan diklat internal sebanyak tiga kali oleh Unpad.

“Jumlah peserta yang mengikuti diklat teknis pengelolaan perpustakaan terdiri dari 53 peserta pustakawan jenjang mahir dan terampil serta 22 peserta pustakawan jenjang ahli,” ujar Yulianti dalam rilis yang diterima Kantor Komunikasi Publik Unpad.

Tenaga pengajar diklat ini melibatkan dosen program studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad dan Perpusnas RI. Materi yang akan diberikan mengenai pengembangan koleksi, pengkatalogan deskriptif, otomasi perpustakaan, promosi perpustakaan dan pemeliharaan. Materi ini merupakan materi dasar dalam pengelolaan perpustakaan.

Direktur Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Unpad, Dr. Teuku Yan W. Muda Iskandarsyah, ST.,MT., mengharapkan, pustakawan Unpad dapat menerapkan hasil diklat di tempatnya bekerja.

“Fungsi pustakawan bukan hanya melayani  sivitas akademika, tetapi pustakawan dapat menjadi bagian dari academic resources. Di waktu yang akan datang  pustakawan diharapkan merupakan rekan dosen dalam mengembangkan Tridarma Perguruan Tinggi,” kata Dr. Teuku Yan.*

Rilis: Rury Ratnasari/am

Share this: