Ini Sepuluh “Kartini Padjadjaran” Versi Direktorat Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad

UKT
Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran i. (Foto: Dok. Humas Unpad)*

[unpad.ac.id, 22/4/2019] Perjuangan R.A. Kartini seabad silam telah menginspirasi perempuan Indonesia untuk berani berkiprah mengembangkan potensinya masing-masing. Perempuan tidak sekadar mengurusi urusan dalam rumah saja. Kini, perempuan Indonesia pun sudah banyak yang menunjukkan prestasi dan mampu mengharumkan nama bangsa.

Sosok perempuan cerdas dan berprestasi di antaranya ada di Universitas Padjadjaran. Kontribusi yang telah mereka berikan dapat menjadi inspirasi untuk dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sesuai bidang yang digeluti.

Setidaknya ada sepuluh sosok perempuan inspiratif Unpad yang telah dihimpun Direktorat Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad, baik dari kalangan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan. Kiprah keilmuan, penelitian, dan pengabdiannya tidak hanya berkontribusi bagi kemajuan universitas, tetapi juga bagi kemajuan Jawa Barat, Indonesia, dan dunia. Bisa dibilang, mereka adalah Kartini-nya Padjadjaran.

Direktur Tata Kelola dan Komunikasi Publik Unpad Aulia Iskandarsyah, PhD, mengatakan, dipilihnya 10 sosok Kartini Padjadjaran merupakan upaya refleksi dari perjuangan R.A. Kartini dari sudut pandang akademik.

“Kita lihat apakah ada figur di Unpad yang memliiki karya baik, impact baik, terhadap masyarakat dan juga organisasi secara keseluruhan. Ini sebagai siar untuk mengajak kebaikan dan untuk terus berprestasi, terutama kaum perempuan yang sudah memiliki prestasi yang sangat baik,” tutur Aulia saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/4).

Pemilihan 10 sosok Kartini Padjadjaran ini ditentukan berasarkan hasil tinjauan terhadap publikasi dan pemberitaan yang sudah ditayangkan pada laman resmi Unpad.

Aulia meyakini, di luar 10 sosok yang telah dipilih, masih banyak perempuan hebat dari Unpad yang memiliki kiprah dan prestasi yang membanggakan. “Ke depan mungkin ada 50 atau 100 Kartini Padjadjaran untuk menunjukkan di setiap layer tingkatan warga Unpad itu ada,” kata Aulia.

Secara alfabetis, 10 Kartini Padjadjaran versi Direktorat Tata Kelola dan Komunikasi Publik adalah sebagai berikut:

1. Anisa Ulfatu, S.T.

Anisa merupakan Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Sedimentologi pada Fakultas Teknik Geologi Unpad.  Penelitian mengenai umur bebatuan pada Formasi Halang di Banyumas telah membawa Anisa Ulfatu, S.T., meraih prestasi internasional, yaitu terpilih menjadi salah seorang penyaji terbaik pada International Conference on Geosciences (ICG) 2018, di Kinabalu, Sabah, Malaysia, Desember 2018 lalu.

Anisa terpilih meraih penghargaan tersebut atas penelitiannya berjudul “Foraminifera Biostratigraphy and Paleoenvironment of the Halang Formation in the Pasir River Succession, Banyumas, Central Java (Paleontology)”.

2. Annisa Dewi Nugrahani

Pada Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Universitas Padjadjaran tahun 2019, Annisa Dewi Nugrahani terpilih menjadi juara I dan siap mewakili Unpad di tingkat nasional.  Sebelumnya, berbagai prestasi dan penghargaan di tingkat nasional dan internasional pun pernah ia raih, di antaranya Juara I Online Social Campaign “World Antibiotic Awareness Week (WAAW) AMSA-International”.

Annisa juga  terpilih sebagai duta International Medical Congress (WIMC) 2019 untuk Indonesia. Beberapa karya ilmiahnya pun telah dipublikasikan di jurnal nasional maupun internasional.

3. Prof. Armida Salsiah Alisjahbana, S.E., M.A., Ph.D.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad Prof. Armida Salsiah Alisjahbana, S.E., M.A., Ph.D, pernah mejabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional pada tahun 2009-2014. Kiprahnya dalam menyelaraskan konsep Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tidak perlu diragukan lagi. Hingga akhirnya, pada September 2018, Prof. Armida ditunjuk sebagai Sekretaris Eksekutif pada United Nations Economic and Social Commission for Asia and Pacific (UNESCAP) PBB.

4. Dian Masyita, M.T., Ph.D.

Dalam dunia ekonomi dan keuangan Islam di Indonesia dan dunia, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad Dian Masyita, M.T., Ph.D.,  menjadi salah satu sosok yang patut dibanggakan. Dian merupakan salah satu dari 50 tokoh perempuan paling berpengaruh dalam bidang Keuangan Islam di dunia dari lembaga analisis keuangan asal Inggris, Cambridge IFA, pada 2018 lalu.

5. Dr. Ida Nurlinda, SH., MH.

Saat ini, posisi Wakil Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Padjadjaran dipegang oleh Prof. Dr. Ida Nurlinda, SH., MH. Guru Besar Fakultas Hukum (FH) Unpad ini pernah menjabat sebagai Dekan di fakultasnya pada 2009 – 2013.

Selain menjadi Wakil Ketua MWA, Prof. Ida juga menjabat sebagai Ketua Pusat Studi Hukum Lingkungan dan Penataan Ruang FH Unpad serta sebagai staf ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Di bidang akademiknya, Prof. Ida menaruh perhatian yang kuat pada bidang hukum agraria.

6. Keri Lestari, M.Si., Apt.

Berbagai penelitian mengenai pengobatan diabetes melitus telah dilakukan oleh Dosen Fakultas Farmasi Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt. Salah satu produk yang dihasilkan dari penelitiannya adalah “Teh Dia”, minuman berbahan dasar daun stevia yang aman untuk penderita diabetes. Minuman ini memiliki potensi khasiat untuk mengendalikan kadar gula darah sehingga berpotensi sebagai antidiabetes.

Saat ini, Dr. Keri juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Pada Masyarakat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Unpad. Sebelumnya, Dr. Keri menjabat sebagai Dekan Fakultas Farmasi 2014-2015.

7. Prof. Ir. Mega Fatimah Rosana, M.Sc., PhD.

Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Unpad Prof. Ir. Mega Fatimah Rosana, M.Sc., PhD merupakan salah satu sosok penting di balik ditetapkannya Geopark Ciletuh-Palabuhanratu menjadi UNESCO Global Geopark. Ini disebabkan, lebih  dari 13 tahun Prof. Mega melakukan penelitian di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu. Saat ini, Prof. Mega menjabat sebagai  Ketua Pusat Penelitian Geopark dan Kebencanaan Geologi Unpad.

8. Popy Rufaidah, M.B.A., Ph.D.

Pada 2018 lalu, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad Dra. Popy Rufaidah, M.B.A., Ph.D. terpilih sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan pada Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington D.C., Amerika Serikat. Di tahun yang sama pakar manajemen Unpad ini juga menyabet tiga gelar penghargaan internasional di ajang “15th World Congress of Academy for Global Business for Advancement (AGBA)”, yaitu AGBA Distinguished Scholar, AGBA Best Paper Award, dan AGBA Best Paper Undergraduate Research Paper Award.

9. Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE.

Terhitung April 2019, Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE ditugaskan sebagai Pelaksana Tugas Rektor Universitas Padjadjaran.J abatan struktural terakhir selama di Unpad adalah Wakil Rektor bidang Perencanaan, Sistem Informasi, dan Keuangan Unpad pada 2012-2015. Ia juga pernah menjabat sebagai Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (2009-2012), Sekretaris Akademik Program Doktor Manajemen Bisnis Unpad (2007-2009), Ketua Jurusan Ekonomi dan Studi Pembangunan Unpad (2003-2007), dan Ketua LP3E FE Unpad (2002-2003).

Saat ini Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpad ini juga menjabat sebagai Sekretaris Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti. Di bidang ekonomi, Prof. Rina merupakan pakar dari ekonomi industri dan perbankan.

10. Prof. Rovina Ruslami, dr., Sp.PD, Ph.D.

Sudah lebih dari 14 tahun Prof. Rovina Ruslami, dr., Sp.PD, PhD melakukan berbagai penelitian mengenai  penyakit Tuberkulosis (TB). Guru Besar Fakultas Kedokteran Unpad itu pun telah menemukan upaya menurunkan angka kematian akibat meningitis TB atau tuberkulosis yang menyerang selaput otak. Atas dedikasinya itu, Prof. Rovina mendapatkan penghargaan “Habibie Award” untuk bidang ilmu kedokteran pada November 2018 lalu.*

Laporan oleh Artanti Hendriyana dan Arief Maulana

Share this: