[unpad.ac.id, 1/6/2019] Keragaman kondisi geografis, flora dan fauna,  hingga aspek sosial dan budaya di Indonesia hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif. Karena itu, Pancasila lahir sebagai bingkai untuk merajut keragaman dan perbedaan yang ada menjadi satu kesatuan kekuatan bangsa.

Pelaksana Tugas Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., menjadi Pembina Upacara ada Upacara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila yang digelar di Kampus Iwa Koesoemasoemantri Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Sabtu (1/6). (Foto: Tedi Yusup)*

Demikian disampaikan Pelaksana Tugas Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI Hariyono pada sambutan Peringatan Hari Kelahiran Pancasila. Sambutan tersebut dibacakan Pelaksana Tugas Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Rina Indiastuti, M.SIE., selaku Pembina Upacara pada Upacara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila yang digelar di Kampus Iwa Koesoemasoemantri Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Sabtu (1/6).

Berkat Pancasila yang berkelindan dengan nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong-royong dalam keragaman menjadi suatu anugerah. Untuk itu, Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan.

Dalam memperingati hari kelahiran Pancasila setiap 1 Juni, Pancasila perlu dijadikan sebagai sumber inspirasi “politik harapan” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Kita semua harus terus menerus secara konsisten merealisasikan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi negara, dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia,” ucap Prof. Rina.*

Laporan oleh Arief Maulana

 

Share this: