Pemerintah Ajak Perguruan Tinggi dalam Penanggulangan Stunting

Foto bersama di sela kegiatan

[unpad.ac.id, 25/6/2019] Universitas Padjadjaran memliki perhatian khusus pada upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di Indonesia, terutama di Jawa Barat. Perhatian khusus ini telah diwujudkan dalam berbagai kegiatan pengabdian maupun kajian yang dilakukan di beberapa unit di lingkungan Unpad.

Foto bersama di sela kegiatan workshop “Peran Perguruan Tinggi dalam Penanggulangan Stunting di Indonesia” di Ruang Serba Guna Unpad, Gedung 2 Lantai 4, Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Senin (24/6).*

Hal tersebut disampaikan Dekan Fakultas Kedokteran Unpad, Dr.med Setiawan, dr., AIFM saat membuka workshop “Peran Perguruan Tinggi dalam Penanggulangan Stunting di Indonesia” di Ruang Serba Guna Unpad, Gedung 2 Lantai 4, Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Senin (24/6).

Lebih lanjut Dr. Setiawan mengungkapkan, tahun ini Unpad menjadi universitas yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan RI untuk melakukan pendampingan penanggulangan stunting di Kabupaten Cirebon.

Sementara itu, Dr. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg., M.Si dari Fakultas Kedokteran Unpad selaku penanggung jawab program menyampaikan bahwa perlu adanya persamaan persepsi dari berbagai pihak terkait terhadap masalah stunting serta masalah gizi pada umumnya, termasuk masalah koordinasi dan kualitas SDM.

Terkait hal itu, perguruan tinggi dapat membantu mengatasi masalah pemahaman tersebut melalui dukungan perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi program penanggulangan stunting oleh pemerintah, khususnya kabupaten. Pada tahun 2019, Direktorat Gizi Kementerian Kesehatan RI  menjalin kerja sama dengan 17 perguruan tinggi se-Indonesia untuk melakukan pendampingan kepada pemerintah kabupaten dalam mengelola program penanggulangan stunting.

Ketua panitia kegiatan Dr. Fathurachman, dr., Sp.OT, M.kes menyampaikan bahwa workshop ini dilaksanakan untuk membangun kesamaan pemahaman mengenai masalah gizi, peran pemerintah daerah dan peran perguruan tinggi  dalam melakukan pendampingan. Pada kegiatan ini juga dilakukan penandatangan komitmen bersama oleh seluruh dekan di lingkungan Unpad dan peserta yang hadir.

Acara dimulai dengan workshop dan paparan dari berbagai narasumber yang dilanjutkan dengan diskusi intensif antara Forum Kajian Stunting Unpad dengan para narasumber dan perwakilan dari kantor Staf Presiden Dr. Brian Sri Prahastuti, dr., M.kes dan dari TNP2K Ekky Syamsul Hakim, MAppEc.

Sesi diskusi panel dipandu oleh Dr. Deni K.Sunjaya, dr., DESS, yang juga merupakan Ketua Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Unpad. Ia menyatakan bahwa pentingnya menyamakan persepsi ini untuk menjawab tantangan terbesar yaitu melaksanakan program lintas sektor ini secara konvergen dan efektif.

Pada kesempatan tersebut, persamaan persepsi di perguruan tinggi  tentang pencegahan dan penanggulangan stunting juga dibahas oleh narasumber dari Kementerian Kesehatan RI yang disampaikan oleh  Hj. Eni Gustina, dr., MPH sebagai Sesditjen Kesemas.

Selain itu, hadir juga pembicara Prof. Endang L. Achadi,dr., M.PH, Dr. PH  dan Dini Latief, dr.,M.Sc, SpGK dari Institusi Gizi Indonesia serta paparan, serta dari Dekan FK Unpad Dr. med. Setiawan, dr., AIFM.

Acara ini dihadiri oleh Dekan dari berbagai fakultas di lingkungan Unpad, staf pendidik, dan anggota Forum Kajian Stunting Unpad.  Acara juga dihadiri undangan dari lingkungan Dinas Kesehatan di Jawa Barat yaitu Dinas Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Kabupaten  Cirebon dan Kota Bandung.*

Rilis oleh FK Unpad/art

 

Share this: