Unpad dan Walhi Jabar Sinergikan Program Penyelesaian Masalah di Citarum

Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., bersama sejumlah pimpinan dan aktivis Walhi Jabar usai menggelar pertemuan di ruang rapat Wakil Rektor Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (17/6). (Foto: Tedi Yusup)*

[unpad.ac.id, 17/6/2019] Universitas Padjadjaran menggandeng Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat untuk bersinergi mengentaskan permasalahan di sungai Citarum. Sinergi ini diharapkan dapat mengintegrasikan berbagai program strategis yang sudah dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan di Citarum.

Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., bersama sejumlah pimpinan dan aktivis Walhi Jabar usai menggelar pertemuan di ruang rapat Wakil Rektor Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (17/6). (Foto: Tedi Yusup)*

Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Korporasi Akademik Unpad Dr. Keri Lestari, M.Si., Apt., saat bertemu dengan sejumlah aktivis Walhi Jabar di ruang rapat Wakil Rektor Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35, Bandung, Senin (17/6).

Dr. Keri menjelaskan, baik Unpad maupun Walhi sudah banyak melaksanakan program di kawasan sub-DAS Citarum. Tentunya, program ini bisa saling disinergikan sehingga menghasilkan program bersama yang lebih komprehensif.

“Kami ingin berkomunikasi dengan para penggiat lingkungan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan di Citarum. Kenapa perlu berkomunikasi? Karena sebagus apapun program tanpa dikomunikasikan dengan baik, sepertinya akan sulit diimplementasikan,” kata Dr. Keri.

Unpad sendiri, lanjutnya, sudah puluhan tahun melaksanakan riset di Citarum. Aktivitas ini semakin diperkuat dengan dibentuknya Pusat Riset Citarum atau Center of Citarum Research (CCR) di Unpad. Lewat pusat riset ini, Unpad telah menjalin kerja sama dengan Massachussets Institute of Technology (MIT) untuk melakukan riset bersama di Citarum.

“Kita sepakat bahwa grand design roadmap riset dari kami (Unpad), tetapi kami juga perlu mendengar masyarakat perlu apa, dan kita juga perlu berkolaborasi dengan komunitas yang selama ini bergiat di lingkungan,” kata Dr. Keri.

Diharapkan, adanya sinergi antara perguruan tinggi dan komunitas di kawasan Citarum setidaknya dapat melahirkan perubahan yang terukur. Dr. Keri mendorong, perubahan terukur ini diarahkan kepada pencapaian berbagai indikator pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Pada kesempatan tersebut, Ketua CCR Unpad Dr. Cipta Endayana, M.T., menyampaikan profil dari CCR Unpad. Pusat ini menghimpun berbagai riset transdisiplin di berbagai sub-DAS dan subsektor Citarum.

Terkait sinergi ini, Dr. Cipta mendorong agar penyelesaian masalah di Citarum ini harus dibagi. Setiap sektor atau sub-DAS Citarum setidaknya memiliki koordinator kerja. “Sehingga kita tidak overload. Makanya, di sini komunitas di masyarakat itu sangat diperlukan,” ujarnya.

Direktur Walhi Jabar Dadan Ramdan mengapresiasi niat Unpad dalam melakukan sinergi di Citarum. Selama ini, pihaknya sudah banyak melaksanakan program. Mulai dari pembibitan di kawasan hulu, integrasi desa, hingga edukasi mengenai pengelolaan sampah di sub-DAS Citarum.

Dari pihak Unpad, pertemuan ini dihadiri Direktur Riset, Pengabdian pada Masyarakat, dan Inovasi Unpad Rizky Abdullah, Apt., PhD, serta Kepala Kantor Internasional dr. Ronny, PhD.*

Laporan oleh Arief Maulana

 

Share this: