IF

[unpad.ac.id, 12/8/2019] Deputi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Slamet Soedarsono meraih gelar Doktor pada Program Doktor Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran dalam Sidang Promosi Doktor di Ruang Serba Guna, Gedung 2 Lantai 4, kampus Unpad Jln. Dipati Ukur 35, Bandung, Sabtu (10/8). Dalam sidang yang dipimpin oleh Plt. Rektor Unpad Prof Dr. Rina Indiastuti tersebut, Slamet Soedarsono lulus dengan yudisium cumlaude.

Deputi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Slamet Soedarsono meraih gelar Doktor pada Program Doktor Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran dalam Sidang Promosi Doktor di Ruang Serba Guna, Gedung 2 Lantai 4, kampus Unpad Jln. Dipati Ukur 35, Bandung, Sabtu (10/8). (Foto: Lydia Wulan Sari)*

Pada kesempatan tersebut, Slamet Soedarsono mempertahankan disertasinya yang berjudul Pengaruh Kompetensi Pengguna, Dukungan Manajemen, dan Kualitas Informasi Terhadap Penerapan Continuous Auditing (CA) dan Continuous Monitoring (CM) serta Dampaknya Terhadap Efektivitas Pengendalian Intern Pemerintah”.

Dalam disertasinya, Slamet menegaskan penerapan Continuous Auditing (CA) dan Continuous Monitoring (CM) dapat meningkatkan efektivitas pengendalian intern pemerintah.

Menurut Slamet, penerapan konsep Continuous Auditing (CA)  memerlukan dukungan manajemen dalam bentuk ketersediaan regulasi dan dukungan sistem aplikasi terintegrasi yang mampu menghasilkan informasi atau data berkualitas untuk memenuhi kebutuhan audit yang lebih efektif.

“Konsep CA tidak berdiri sendiri, harus ada dukungan dari manajemen agar lebih efektif,” ujarnya.

Selain itu, dukungan manajemen juga berpengaruh positif terhadap penerapan CM. Menurutnya, kualitas informasi berpengaruh positif terhadap penerapan CM. Pengaruh tersebut dalam bentuk ketersediaan data secara lengkap (data completeness) yang disajikan oleh unit pengampu data.

Dalam disertasinya, konsep CA diketahui berpengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian intern pemerintah. Pengaruh tersebut diperkuat dengan penerapan Automation of Audit Procedure, yaitu prosedur audit secara  otomatis melalui standardisasi pengumpulan data dan formalisasi kebijakan pengendalian. Sejalan dengan itu, efektivitas pengendalian intern dapat diperkuat oleh penerapan CA dengan sample extend.

“Efektifnya pengawasan dan pengendalian intern pemerintah, itu bisa membantu mencegah korupsi di lembaga negara, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif,” pungkasnya.

Dalam Sidang Promosi Doktor itu nampak hadir beberapa tamu undangan di antaranya Bambang P.S. Brojonegoro, Ph.D , Prof. Armida Salsiah Alisjahbana, Drs. Andrinof Achir Chaniago, M.Si, Drs. H. Paskah Suzzeta, MH , Laksamana (Purn) Agus Suhartono (Panglima TNI Periode 2010-2013).*

Laporan oleh Lidya Wulan Sari dan Dani Wahdani/art

Share this: