Akademisi Unpad Berikan Materi kepada Relawan Konseling Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat

Kiri ke kanan:

Rilis

Kiri ke kanan: Prof. Dr. Hj. Hendriati Agustiani, M.SI., serta Zahrotur R. Hinduan, S.Psi, MOP, Psikolog, PhD. (Foto: Fakultas Psikologi Unpad)*

[unpad.ac.id, 31/3/2020] Akademisi Universitas Padjadjaran menjadi pemateri pelatihan bagi relawan yang akan menjadi tim layanan konseling bagi mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat. Program layanan konseling teman sebaya ini diinisiasi oleh Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat (Permias) Nasional, Sabtu (28/3).

Akademisi tersebut antara lain Dekan Fakultas Psikologi Prof. Dr. Hj. Hendriati Agustiani, M.SI., serta Wakil Dekan Fakultas Psikologi Zahrotur R. Hinduan, S.Psi, MOP, Psikolog, PhD. Keduanya menyampaikan materi pelatihan melalui aplikasi telekonferensi Zoom yang diikuti 27 relawan Permias Nasional.

Dalam pemaparannya, Prof. Hendriati yang juga ahli psikologi perkembangan ini mendorong relawan untuk menyarankan sukarelawan untuk menciptakan integrasi sosial, atau membangun koneksi dalam situasi positif dan upaya optimal pembangunan diri masing-masing.

“Mahasiswa yang adalah remaja menuju dewasa muda sudah mampu berpikir secara objektif karena lobus frontal sudah berkembang dengan optimal, tetapi dalam situasi yang tidak menentu ini, amigdala bagian otak yang berperan atas emosilah yang lebih banyak mengontrol,” ujar Prof. Hendriati.

Sementara Zahrotur menyampaikan materi mengenai Physicological First Aid. Untuk menjawab kebutuhan konseling pasien, relawan diwajibkan untuk mengajukan asesmen awal.

Support itu harus yang dipersepsi oleh yang dibantu. Bisa jadi kita sibuk membantu seseorang tapi orang yang kita bantu tidak merasa dibantu,”ujarnya.

Ketua Satgas COVID-19 Permias Nasional dr. Alvinsyah Pramono menjelaskan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Satgas, didapati adanya peningkatan tren kejadian depresi dan kecemasan yang dihadapi oleh para mahasiswa Indonesia di AS menyusul meluasnya pandemi Coronavirus (COVID-19) di Negeri Paman Sam tersebut.

“Dari survei ini kita belajar, bahwa kebijakan pemerintah setempat untuk menutup kampus dan sekolah telah menimbulkan stres bagi para mahasiswa. Tim Satgas COVID-19 Permias Nasional berkewajiban untuk memastikan kesehatan dan keselamatan anggota Permias Nasional, tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental dan sosial,” terang Alvinsyah yang juga mahasiswa peserta program Double Degree Unpad dan Rutgers University.

Merespons hasil survei tersebut, Satgas kemudian meluncurkan layanan konseling teman sebaya untuk meringankan beban mental para mahasiswa. Sebanyak 27 relawan mahasiswa bersedia menjadi konselor teman sebaya.(am)*

Share this: