Laporan oleh Artanti Hendriyana

Calon wisudawan mengambil baju toga dan topi baret untuk mengikuti pelaksanan Wisuda Gelombang IV Universitas Padjadjaran yang akan digelar secara luring dan daring pada Rabu (5/8). (Foto: Dadan Triawan)*

[unpad.ac.id, 3/8/2020] Universitas Padjadjaran akan menggelar Wisuda Gelombang III dan IV tahun akademik 2019/2020 dengan metode luring dan daring pada Rabu (5/8) mendatang. Dosen Fakultas Psikologi Unpad Dhini Andriani, M.Psi., Psikolog, pun memberikan tips kepada calon wisudawan agar selalu bahagia.

“Untuk tetap bahagia adalah dengan selalu bersyukur (gratitude),” ujar Dhini kepada Kantor Komunikasi Publik (KKP) Unpad, Senin (3/8).

(baca juga: Unpad Gelar Wisuda Gelombang IV Secara Daring dan Luring pada 5 Agustus)

Lebih lanjut Dhini mengatakan, para wisudawan pada tahun ini mengalami pengalaman berbeda dari lulusan-lulusan sebelumnya.  Banyak hal yang dapat disyukuri oleh para wisudawan, mulai dari proses berkuliah, proses penyelesaian tugas akhir, sidang akhir, hingga sampai pada momen wisuda.

“Prosesi wisuda baik yang memiliki kesempatan luring ataupun daring merupakan hal yang patut disyukuri, karena meskipun terbatas, ini merupakan perayaan keberhasilan Anda lulus dari perguruan tinggi,” ujar Dhini.

Dosen Departemen Psikologi Klinis Fakultas Psikologi Unpad ini menyebut ada beberapa cara untuk mensyukuri hal tersebut. Salah satunya adalah dengan bangga dan menghargai keberhasilan yang telah diraih saat ini.

“Memberikan hadiah kepada diri sendiri, dapat berupa menikmati proses persiapan wisuda seperti mempersiapkan pakaian, make up, dan sebagainya yang dibutuhkan untuk wisuda. Anda juga dapat memberikan hadiah kecil dalam bentuk tulisan mengenai keberhasilan diri merupakan penghargaan kepada diri, sekaligus memperkuat hal-hal positif pada diri Anda,” tutur Dhini.

(baca juga: Ini Tips Bahagia dalam Bekerja)

Selain itu, upaya bersyukur juga dapat dilakukan dengan berterima kasih kepada orang-orang yang dinilai berjasa dalam mendorong mahasiswa untuk menyelesaikan studi. Hal ini tidak hanya membuat wisudawan dapat menikmati momen wisuda, tetapi juga membuat orang lain bahagia.

“Meskipun proses wisuda berlangsung daring, banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk menikmati momen wisuda tersebut. Rencanakan kegiatan apa yang dapat Anda sebelum ada setelah prosesi wisuda,” imbuh Dhini.

Kepada wisudawan, Dhini memberi saran untuk merencanakan perayaan sederhana bersama keluarga pada hari pelaksanaan wisuda. Misalnya, momen foto bersama setelah prosesi wisuda, hingga momen merekam prosesi wisuda daring.

Selain itu, perlu juga merencanakan bersama teman untuk tetap berkomunikasi secara daring di hari pelaksanaan wisuda. Dengan mengenakan kebaya atau jas serta toga dan medali, wisudawan dapat saling mengucapkan selamat dan berfoto.

Dhini juga menyarankan untuk dapat saling mengirim kartu ucapan wisuda melalui media sosial dengan teman-teman. Dengan demikian, walaupun tidak bertemu secara langsung mereka tetap dapat merasakan kehadiran dan dukungan teman-teman.

Tips Sehat Mental di Tengah Pandemi

Dhini juga membagikan tips untuk tetap menjaga kesehatan mental di tengah pandemi Covid-19. Di antaranya adalah dengan membuat dan melakukan kegiatan rutin.

Kegiatan sehari-hari seperti berolahraga, mencari pekerjaan, juga melakukan pekerjaan rumah tangga dapat dimasukan dalam jadwal kegiatan rutin tersebut.

(baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Juga Usai, Stres Harus Tetap Dicegah)

“Penting untuk memiliki rutinitas sehari-hari, sehingga kita dapat tetap memiliki aturan, kontrol terhadap diri dan tujuan dalam hidup. Rencanakan kegiatan rutin Anda sehari-hari. Jika Anda memiliki tujuan spesifik, masukkan aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuan. Lakukan evaluasi terhadap kegiatan-kegiatan tersebut, “ ujar Dhini.

Selain itu, Dhini juga berpesan agar tetap melakukan gaya hidup sehat dan bijak dalam menggunakan sosial media. Menjaga komunikasi dengan orang-orang terkasih juga diperlukan.

(baca juga: Berapa Estimasi Biaya Depresi Akibat Pandemi Covid-19?)

“Memiliki keterbatasan untuk bertemu, komunikasi tetap harus dijaga. Saling menerima dan memberikan dukungan sosial dari teman dan kerabat dengan saling menanyakan kabar ataupun memberikan info-info positif melalui media sosial. Jika ingin berkumpul rencanakan aktivitasnya, jumlah orangnya, dan persiapkan diri secara pribadi untuk tetap mematuhi protokol kesehatan,” pesan Dhini.

Jika dirasa membutuhkan bantuan kesehatan, baik fisik maupun mental, Dhini menyarankan untuk terlebih dahulu menggunakan layanan telehealth atau telekonseling.

“Sudah banyak tersedia layanan telehealth ataupun telekonseling. Sebelum Anda langsung datang ke tempat praktik dokter atau psikolog, Anda dapat melakukan konsul melalui media telehealth tersebut,” saran Dhini.(arm)*

 

Share this: