Juffrey Yanis, “Semua Ilmu Itu Terpakai”

Juffrey Yanis ketika memberikan kuliah umum di kampus Fikom Unpad, Senin (24/09). (Foto: Tedi Yusup)

[Unpad.ac.id, 24/09/2012] Bidang ilmu apapun yang kita jalani sekarang tentu akan sangat berpengaruh dalam menyongsong masa depan kita. Tak ada ilmu yang tak berguna dalam hidup seseorang asal orang tersebut mau mencintai dan mampu menggunakan ilmu tersebut sebaik-baiknya.

Juffrey Yanis ketika memberikan kuliah umum di kampus Fikom Unpad, Senin (24/09). (Foto: Tedi Yusup)

“Semua ilmu itu terpakai, dan buktinya jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan yang saya tekuni pada saat kuliah mampu membawa saya bekerja di Amerika dan dihargai,” ujar Juffrey Yanis, alumni Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fikom Unpad angkatan 1994 ketika memberikan kuliah umum dengan tema “The Importance of Library and Information Science in The Work Place” di Aula Moestopo, kampus Fikom Unpad Jatinangor, Senin (24/09).

Juffrey Yanis kini bekerja sebagai International Credential Evaluator di World Education Services, Arkansas, Amerika Serikat. World Education Services adalah sebuah organisasi nirlaba yang menyediakan evaluasi credential untuk siswa internasional dan imigran yang berencana melanjutkan studi mereka atau bekerja di AS dan Kanada.

Tak mudah baginya untuk berada di posisi sekarang, namun berkat tekad yang sangat kuat akhirnya ia dapat berhasil di negeri adidaya tersebut. Berbekal komunikasi bahasa Inggris yang tidak terlalu baik, Juffrey berangkatkan niatnya untuk menjelajah dan menaklukan negeri Amerika. Perjalanannya dimulai dengan menjadi pramusaji di restoran cepat saji. Ia juga sempat menjadi store manager dalam bidang makanan di Chinese Gourmet Express,Inc.

Dua pekerjaan tersebut bagi sebagian orang mungkin sangat bertolak belakang dengan keilmuan yang Juffrey raih di bangku kuliah. Namun justru bagi Juffrey pekerjaan tersebut cukup erat kaitannya dengan ilmu informasi dan perpustakaan. Sebagai pramusaji, ia dapat mempraktekkan ilmu komunikasi yang didapatnya di kuliah. Kemudian, sebagai store manager Juffrey juga berhasil mempraktekkan ilmu informasi dan perpustakaan dimana dengan ilmu itu ia dapat mengolah barang-barang yang ada di tokonya dengan teratur.

“Kalau tanpa Ilmu Informasi dan Perpustakaan yang saya punya, bagaimana mungkin saya bisa menunjukan letak bumbu itu dimana,” jelasnya.

Momentum keberhasilan dirinya didapat ketika ia melakukan wawancara kerja di tempat ia bekerja sekarang. Pertanyaan penting selalu diingatnya pada saat itu adalah bagaimana mungkin orang yang telah lama bekerja di bidang makanan dapat duduk selama berjam-jam di depan komputer. Lalu, dengan tegas ia pun menjawab bahwa pustakawan, merupakan pekerjaan paling membosankan.

“Maka, jika berbicara tentang pekerjaan yang membosankan, orang perpus itu nomor satu dalam hal pengalaman. Mereka punya pengalaman yang lebih jika harus menghadapi pekerjaan yang membosankan,” kelakarnya.

Secara tidak disadari memang banyak hal dalam hidup dan pekerjaannya yang sangat dipengaruhi oleh keilmuannya. Ia juga sangat mensyukuri pernah mencicipi ilmu Informasi dan Perpustakaan selama kuliah. “Dengan modal Library and Information Science, I believe You can do it,” tegasnya.

Sementara itu, Dra. Wina Erwina, MA., Kepala Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fikom Unpad menyampaikan apresiasinya atas kedatangan para alumni seperti Juffrey untuk berbagi dengan mahasiswanya. Ia juga berharap kegiatan seperti ini dapat memotivasi para mahasiswa “Mudah-mudahan menjadi inspirasi dan juga bekal untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja di bidang ilmu informasi dan perpustakaan,” tuturnya.

 

Laporan oleh: Indra Nugraha/mar*

Share this: