[Unpad.ac.id, 12/11/2012] Sebanyak 900 mahasiswa baru Unpad tahun akademik 2012/2013 telah memperoleh dukungan dana program Bidikmisi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dukungan dana tersebut sudah selayaknya menjadi motivasi bagi para mahasiswa agar dapat meraih prestasi setinggi-tingginya tanpa harus memikirkan biaya pendidikan mereka selama berkuliah di Unpad.

“Hal paling penting yang harus dilakukan adalah belajar dengan sebaik-baiknya karena ini adalah uang yang disediakan oleh negara untuk teman-teman,” pesan Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia kepada para mahasiswa penerima program Bidikmisi Unpad di Bale Santika, kampus Unpad Jatinangor, Senin (12/11).
Lebih lanjut, Rektor juga mengingatkan apabila terjadi masalah baik dalam program Bidikmisi atau masalah akademik lainnya, Unpad selalu siap menerima dengan tangan terbuka segala masalah tersebut dan siap untuk menindaklanjutinya.
Selain Rektor, dalam pertemuan dengan para mahasiswa penerima program Bidikmisi tersebut hadir pula beberapa pimpinan di lingkungan Unpad. Mereka diantaranya adalah Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. H. Engkus Kuswarno, MS., Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Keuangan, Prof. Dr. Rina Indiastuti, SE., MSIE., Kepala Biro Administrasi Keuangan, Agus Safari, M.Si., dan Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan, Kiki Pinardi S.IP., Msi.
Senada dengan Rektor, Prof. Engkus juga berpesan agar kesempatan sebagai penerima program ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Para mahasiswa diharapkan tak lupa akan kewajiban yang dipikul oleh mereka. “Selain hak anda untuk mendapatkan beasiswa, ada suatu kewajiban lainnya yaitu menunjukan prestasi sebaik-baiknya,” ujarnya.
Dikatakannya, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai salah satu acuan prestasi akademik para mahasiswa program Bidikmisi ini juga akan menjadi bahan laporan Unpad nantinya kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, mahasiswa program ini selalu mendapat IPK diatas rata-rata yang notabene menunjukan bahwa program Bidikmisi yang dilakukan oleh Unpad selalu tepat sasaran.

Sementara itu, berkenaan dengan aliran dana Bidikmisi yang agak terlambat diterima para mahasiswa baru Unpad 2012, Prof. Rina juga menjelaskan keterlambatan tersebut terjadi karena beberapa prosedur yang harus dilewati. Ia juga menegaskan kepada para penerima dana ini bahwa Unpad tak sedikitpun bermaksud untuk menunda-nunda pencairan hak para mahasiswanya. “Tidak ada sama sekali uang yang diendapkan di Universitas Padjadjaran,” tegasnya.
Ditemui seusai pertemuan, Adi Suparmadi Ramdhan, salah satu mahasiswa angkatan 2012 FISIP Unpad penerima dana Bidikmisi ini mengaku sangat terbantu dengan adanya program dari pemerintah ini terutama untuk mengurangi beban yang harus ditanggung orang tua baginya.
“Saya sangat beruntung sekali bisa dapat Bidikmisi ini karena memang orang tua saya sudah susah payah untuk menghidupi diri saya. Dengan adanya beasiswa Bidikmisi ini saya sangat berterima kasih,” tuturnya. *