Pidangan Seni Budaya Rumawat Padjadjaran Sajikan Lagu Bertema Kuliner Jabar

[Unpad.ac.id, 21/05/2013] Sudah sejak lama Jawa Barat terkenal dengan kekayaan kulinernya. Berbagai makanan dan minuman khas Jawa Barat memiliki keunikan sendiri baik dari bahan, bentuk, cara pembuatan dan penyajiannya. Tak heran bila Jawa Barat dikenal sebagai surga kuliner dan menjadi salah satu tujuan wisata kuliner yang banyak dikunjungi wisatawan.

Logo Unpad *

Beberapa daerah di Jawa Barat yang memiliki makanan khas yang terkenal sebagai ikon daerah tersebut antara lain, Bandung dengan Peuyeum-nya, Sumedang dengan Tahu-nya, Galendo dari Ciamis, Dodol dari Garut, dan Tauco dari Cianjur. Makanan tersebut sering diburu para wisatawan untuk dijadikan oleh-oleh saat mereka berkunjung ke daerah tersebut.

Keanekaragaman kuliner Jawa Barat ini menjadi inspirasi para seniman Jawa Barat untuk menciptakan lagu yang bertemakan makanan khas suatu daerah atau setidaknya menyebutkan nama makanan tersebut. Contohnya, “Tauco Cianjur” yang pernah dipopulerkan juru kawih sohor Upit Sarimanah pada tahun 1962, “Tahu Cibuntu” oleh Darso “The Phenomenon” dalam iringan calung. Selain itu, lagu “Peuyeum Bandung” dan “Borondong Garing” adalah lagu jaman dahulu yang sering dirilis ulang oleh  para juru kawih dengan jenis musik yang berbeda. Lagu terkini adalah lagu “Surabi Haneut” oleh Bungsu Bandung. Bahkan ada sebuah band beraliran pop & rock Jepang yaitu Jafunisun merilis lagu berjudul “Tahu Sumedang”, yang berbahasa Sunda.

Untuk mengangkat lagu-lagu bertema kuliner Jawa Barat tersebut, Unit Kesenian Universitas Padjadjaran melalui Program Pidangan Seni Budaya Rumawat Padjadjaran ke-59, akan menggelar “Haleuang Kuliner Sunda” pada pada Jumat, 24 Mei 2013, pukul 15.30-17.00 WIB di Grha Sanusi Hardjadinata (Aula Unpad), Jl. Dipati Ukur no 35 Bandung.

Pidangan Seni Budaya Rumawat Padjadjaran ke-59 ini akan menampilkan 10 lagu, yaitu, Borondong Garing, Peuyeum Bandung, Tauco Cianjur, Colenak, Tahu Cibuntu, Tahu Sumedang, Galendo, Wajit Cililin, Surabi Haneut, serta lagu baru ‘Kuliner Sunda’ yang secara khusus diciptakan oleh Rektor Unpad, Prof. Ganjar Kurnia sebagai lagu pembuka pergelaran.

Lagu-lagu tersebut akan ditampilkan oleh Bungsu Bandung, Hendi Restu, Novi Aksiranti, Sony Riya Windya, Grup Band Jafunisun, serta  iringan penyanyi latar (Rampak Sekar) dari SMKN 10 Bandung. Mereka akan diiringi dengan berbagai macam jenis musik tradisional Sunda, seperti calung, degung, angklung arumba, celempungan, kacapi biola, pop Sunda dan band modern.

Pada pagelaran tersebut, akan ada atraksi menarik yaitu pada setiap lagu, para juru kawih akan menyajikan makanan sesuai dengan lagu yang dibawakannya. Makanan tersebut akan disajikan  secara gratis kepada para penonton. Jadi, selain menikmati lagu-lagu yang bertemakan makanan khas tersebut, para penonton juga bisa menikmati makanan yang disuguhkan secara cuma-cuma. Pertunjukan “Haleuang Kuliner Sunda” ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut bayaran (gratis). *

Rilis: Unit Kesenian Unpad / mar

Share this: