[Unpad.ac.id, 7/20/2013] Seperti diberitakan sebelumnya, tahun ini Unpad kembali dipercaya untuk membina sejumlah dosen magang yang merupakan program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Untuk memperkenalkan para dosen magang tersebut pada kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan Unpad, para dosen magang ini melakukan kunjungan lapangan ke desa mitra Unpad di Kabupaten Indramayu dan Kuningan. Kunjungan dilakukan pada Sabtu-Minggu (5-6/10) lalu.
“Pada dasarnya Unpad punya misi agar para dosen magang tersebut punya kemampuan untuk merealisasikan program perguruan tinggi, yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Nah ini merupakan bentuk dari proses pembelajaran tersebut. Para dosen magang tersebut kita bawa untuk melihat karya Unpad di masyarakat,” tutur Sekretaris LPPM Unpad Sondi Kuswayan, Ir. M.S. saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Di Kabupaten Indramayu, rombongan melakukan kunjungan ke Desa Majasih dan Desa Longok, Kecamatan Sliyeg, Indramayu. Selanjutnya di Kabupaten Kuningan, rombongan mengunjungi desa wisata Cibuntu.
“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini para dosen magang ini bisa melaksanakan misi perguruan tinggi terutama dalam pengabdian pada masyarakat di daerah masing-masing sesuai kompetensi keilmuan masing-masing,” tutur Sondi.
Salah satu lokasi yang dikunjungi yaitu proyek solar cell di Desa Majasih sebagai salah satu kegiatan dari Program Hibah Kompetisi berbasis Institusi (PHK Institusi) tahun 2010-2012. Solar cell merupakan pembangkit listrik dengan memanfaatkan tenaga surya. Disini, fungsi utama solar cell adalah untuk memutar pompa air untuk mengairi sawah. Namun di musim kemarau, alat ini juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan air di rumah tangga.
Hingga kini, kegiatan tersebut masih berkelanjutan. Selain solar cell, masih ada sejumlah kegiatan lain yang dilakukan Unpad, terutama di bidang pertanian dan peternakan. Selain membantu dari segi teknologi, Unpad juga sering memotivasi penduduk untuk melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas hidup penduduk.
[nggallery id=76]
“Inginnya kita itu berkesinambungan untuk menjalin silaturahmi. Jadi kalau ada program apa-apa, kita bisa sama-sama membantu. Yang penting untuk kepentingan masyarakat umum. Antara teori dan pelaksanaan kadang-kadang beda. Jadi dosen jangan hanya di perguruan tinggi, tapi juga harus turun ke masyarakat,” tutur Kepala Desa Majasih, Doni.
Hal senada juga dikatakan Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Nandang Hidayat. “Kerja sama kami dengan Unpad sudah terjalin cukup lama. Peranan yang kami rasakan dari Unpad cukup besar. Dalam memotivasi masyarakat Indramayu sangat terasa khususnya di bidang peternakan dan pertanian,” tuturnya.
Dosen Fakultas Peternakan Unpad, Johar Arifin, S.Pt., M.P., yang juga menjadi dosen pemandu dalam kegiatan kunjungan ini mengatakan bahwa yang terpenting adalah bagaimana memotivasi masyarakat untuk bisa maju. Bukan sekadar memberikan bantuan fisik atau melakukan penyuluhan. Pada kegiatan pengabdian pada masyarakat, jangan sampai menimbulkan penyakit sosial baru, tetapi justru penyakit sosial di masyarakat harus disembuhkan. Dengan demikian, kita harus bisa masuk ke kelompok masyarakat untuk bersama-sama membangun masyarakat.
“Jangan hanya melakukan penyuluhan lalu ditinggalkan. Terus lakukan komunikasi. Pengabdian yang sukses itu masuk ke hati mereka,” tutur Johar saat memberikan pesan pada para dosen magang.*
Laporan oleh: Artanti Hendriyana/mar
