[Unpad.ac.id, 20/11/2013] Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) PPMD Integratif Unpad Gelombang I Januari-Februari 2014 akan segera dilaksanakan. Bukan hanya mahasiswa sebagai peserta KKNM yang harus diberi pembekalan, namun Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) pun perlu diberi pembekalan. Sebab, di lapangan nanti DPL merupakan role model bagi seluruh mahasiswa, sehingga peran, fungsi, dan tugasnya sangat strategis di dalam pelaksanaan KKNM.

Untuk itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unpad menggelar kegiatan “Training of Trainer (TOT) Peran dan Fungsi Dosen Pembimbing Lapangan KKNM-PPMD Integratif Periode Januari-Februari 2014”, Selasa (19/11) hingga Rabu (20/11) di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Jatinangor.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan KKNM Unpad, Dr. Unang Yunasaf mengungkapkan keberadaan DPL di tengah-tengah kelompok mahasiswa KKNM sangat menentukan keberhasilan di lapangan. Oleh karena itu, DPL pun diwajibkan menaati etika yang berlaku dalam pelaksanaan KKNM.
“DPL harus memahami benar tugasnya sebagai wakil dari Unpad. Etika yang harus ditaati bukan hanya di lingkungan masyarakat tetapi juga di lingkungan institusi. Contohnya, DPL wajib mengikuti kegiatan TOT KKNM saat ini,” ujar Dr. Unang.
Selain menjaga etika, seorang DPL pun wajib melakukan pemetaan desa. Menurut, Ahmad Choibar, S.P., M.P., salah satu pementor di bidang Pemetaan Sosial, pemetaan sosial berarti pengumpulan informasi sebanyak-banyaknya tentang karakteristik sosial suatu masyarakat. Dalam hal ini, pemetaan sosial dilakukan pada wilayah desa yang menjadi lokasi KKNM.
Lebih lanjut Ahmad mengungkapkan, dalam melakukan pemetaan sosial ada suatu metode yang lazim digunakan yaitu metode Particpatory Rural Appraisal (PRA). Metode PRA merupakan metode untuk menganalisis segala hal mengenai potensi sumber daya, alur sejarah, siklus kehidupan, analisis mata pencaharian, dan karakteristik sosial desa lainnya. “Analisis ini juga menjadi acuan penyusunan program kerja DPL,” tambah Ahmad.
Agar materi tersebut dapat dipahami dengan baik, Ahmad pun membagi peserta ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok bertugas melakukan pemetaan lingkungan kampus Unpad Jatinangor dalam berbagai sudut pandang. Setiap kelompok diberi waktu setengah jam untuk melakukan pemetaan, kemudian dilanjutkan dengan mempresentasikan hasil pemetaannya.
Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 98 DPL ini terdiri dari beberapa pemberian materi, mulai dari wawasan dan etika KKNM, pemetaan sosial dan simulasinya, mekanisme kerja DPL, pengabdian pada masyarakat, penetapan lokasi DPL, serta mekanisme pelaporan KKNM, pembuatan blog di website Unpad yang dijelaskan oleh DCISTEM. Pada kegiatan ini juga digelar Sosialisasi Anugerah Motekar 2013 oleh Ketua LPPM Unpad, Prof. Dr. Wawan Hermawan, MS. *
Laporan oleh Arief Maulana/mar